Octagon - 79 : Tuduhan Tak Berujung

318 41 5
                                    

"Kamu yakin gak mau datangin mereka?"

Berdiam di motor tersebut, Yeonjun dalam keadaan siap untuk melajukannya lagi jika Yeosang ingin. Bertanya dari balik helmet full face yang dia kenakan, sambil menoleh pada Yeosang di kursi penumpang.

Sejak awal pertunjukan dimulai, keduanya datang.

Beruntung, Serim tak jadi untuk datang karena urusan mendadak. Jadi tiket Serim yang seharusnya menonton dengan Yeonjun, kini menjadi milik Yeosang. Walau posisi mereka tak cukup enak, berada di paling belakang. Tapi mereka tetap datang.

Keinginan Yeosang.

Yeosang bilang, bagaimanapun juga, orang-orang itu adalah temannya.

Tapi setelah pertunjukan selesai, keduanya ikut keluar. Melihat bagaimana adanya keributan, yang kurang lebih melibatkan orang-orang yang dikenalnya. Jadi keduanya hanya memperhatikan di lapangan parkir luar yang luas itu, sembari menyembunyikan wajah dengan helmet.

Berpikir berulang haruskah mereka bergabung atau tidak.

Haruskah menghampiri atau tidak.

Sampai keributan itu berujung dengan datangnya salah satu dekan kampus mereka. Terdapat pembicaraan berulang, secara beberapa kali, sampai akhirnya terlihat Hongjoong di bawa pergi pada satu mobil. Sedangkan yang lain, dengan cepat berpisah. Ada yang kembali ke dalam gedung pertunjukan, ada yang langsung mencapai kendaraan mereka.

Di sana, suara Yeonjun terdengar lagi. "Kamu khawatir sama mereka?"

Yeosang tak menjawab.

Lalu suara Yeonjun melanjutkan kalimatnya. "Jangan lupa buat khawatirin diri kamu sendiri juga, ya? Karena aku khawatir sama kamu."

Entah.

Yeosang tak tahu.

Apa yang harus dilakukannya sekarang?

:-:-:-:-:

Seharusnya, Seonghwa, Yunho dan San bergabung dengan yang lainnya untuk makan malam bersama, merayakan keberhasilan atas pertunjukan mereka.

Tapi itu semua tidak terjadi.

San berangkat bersama Arin, hanya bermodalkan taksi, untuk menyusul juga ke kampus, di mana Hongjoong dibawa pergi. Sementara Yunho dengan mobilnya, pergi bersama Seonghwa dan juga Wooyoung. Tentu setelah membawa barang-barang mereka. Juyeon, Mingi dan Jongho mengikuti dengan motor mereka masing-masing. Sedangkan Younghoon, memilih kembali pulang. Tak sempat, memberikan buket bunganya pada Seonghwa.

Seluruhnya, mengikuti ke mana Hongjoong di bawa pergi.

Setidaknya, terdapat sidang yang hanya dilakukan oleh sang dekan, juga dengan Hongjoong dan Arin. Berakhir dalam satu jam.

Setelahnya? Semua dilepaskan, walau kemeja Hongjoong di tahan. Dress yang dikenakan Arin juga ditahan. Beruntung saja, Yunho memiliki jaket di dalam mobilnya, yang segera ia berikan pada Hongjoong. Sedangkan Arin, mengandalkan pakaian ganti milik San.

Lalu selanjutnya?

San yang meminta — semuanya harus segera pulang untuk sidang selanjutnya. Juga Arin, yang terpaksa harus ikut, demi menjelaskan semua di hadapan mereka.

Sekitar belasan menit setelah perjalanan mereka, akhirnya seluruhnya sampai. Satu per satu dari mereka semua masuk ke dalam rumah. Hongjoong, yang harus menumpang di mobil Yunho, menyatu dengan Seonghwa dan Wooyoung masuk terlebih dahulu. Hongjoong bahkan seolah tak memikirkan bahwa mobil miliknya masih tertinggal di gedung pertunjukan.

✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang