Octagon - 36 : Gila

560 49 3
                                    

"Jadi?"

Pertanyaan dari Hongjoong yang memegang micnya membuat ia mengedarkan pandangan. Ada Yunho, Mingi dan Juyeon di ruangan latihan The Overload sekarang — di rumah tersebut — yang saling melirik satu sama lain.

Hingga Juyeon pun meringis pelan, dan menjawab pertanyaannya sebelum mereka memulai latihan di malam itu, tepat setelah Hongjoong pulang dari kampusnya sebagai yang terakhir.

"Err... kayaknya di kamar sama Seonghwa... you know?"

Hongjoong agak mengangguk dengan tampang mengejek.

Sebelum ia tiba-tiba melirik Yunho, mengedikkan dagunya. "Susul gih."

"Kenapa gue?" tanya Yunho, sadar bahwa ia merasa ditunjuk paksa karena itu.

Tapi Hongjoong mendapatkan jawabannya secara cepat. "Itu kamar lo, lagian. Sana, susul Younghoon. Bilangin kita butuh latihan, sangenya tahan dulu."

Walau sebenarnya ingin mengelak, tapi ia tak memiliki alasan untuk melakukannya. Toh, akan terlihat mencurigakan untuknya yang hanya perlu memanggil Younghoon, tapi sampai menolak.

Jadi Yunho melepaskan diri dari gitarnya, kemudian segera beranjak keluar dari ruangan tersebut untuk mencapai tangga. Menaikinya agar bisa membawanya ke lantai dua, dan dengan langkah malasnya, ia mengetuk pintu kamar miliknya setelah sampai.

Bukan apa-apa.

Yunho tengah tak ingin memikirkan apapun, terlebih akan perubahan sikap Hongjoong.

Karena rasanya, semua berubah tak jauh setelah dirinya dan Seonghwa memutuskan untuk tidur bersama. Berulang kali.

Apakah karena itu?

Tak mungkin, baginya.

Toh, darimana ia bisa tahu? Karena mustahil jika hanya menebak tentang apa yang akan Yunho dan Seonghwa lakukan sebagai teman sekamar, bukan?

Tidak mendapatkan jawaban, Yunho mengetuk pintunya kembali.

"Younghoon, latihan, ayo."

Ada rasa lelah yang ia rasakan selain pada pikirannya.

Tubuhnya juga, setidaknya kelelahan, karena di kampus pun ada latihan dari klub teater untuknya bergabung. Mengingat pertunjukkan akan dilaksanakan tiga hari setelah Wonderock.

"Hoon, cepet."

Yunho mengetuk kembali.

Hingga beberapa detik setelahnya, pintu terbuka.

Yunho menatap lurus, pada sosok yang ia tangkap membukanya. Itu, bukanlah Younghoon. Melainkan Seonghwa yang baru selesai mengenakan kaosnya kembali. Juga dalam balutan celana dalaman sepaha, yang teramat pendek.

Keduanya bertatapan secara singkat, sebelum Seonghwa agak merapat, sedikit berjinjit dan berbisik di hadapan wajahnya.

"Younghoon masih mandi." bisik Seonghwa pelan. Tangannya menyentuh dada Yunho kemudian. "Tapi aku kangen kamu."

Tentu akan apa yang baru saja Yunho pikirkan, ia ingin bermain aman.

Sehingga Yunho dengan segera menurunkan tangan Seonghwa dari dadanya, lalu menatapnya agak bingung. "Jangan kayak gini. Jangan sekarang."

"Tapi..." wajah Seonghwa tampaknya masih memerah. Seolah ia baru saja selesai dari apa yang ia lakukan bersama dengan kekasihnya. "Aku gak bisa. Rasanya aku cuma ingin kamu dan kamu terus."

"Seonghwa..."

Seonghwa menggigit bibir bawahnya, selagi tatapannya menatap Yunho seperti memohon. "Gak bisa tahan, banget. Beberapa hari aku harus nahan diri, setelah akhirnya aku bisa dapatin kamu..."

✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang