Changkyun.
Melihat bagaimana Changkyun menahan lengannya dari belakang, membuat Hongjoong hampir tak bisa menahan tawanya. Sosok Changkyun yang tampaknya, khawatir setengah mati.
Ah, tekanan menjadi ketua lingkaran dalam, ya?
Sepertinya Changkyun benar takut akan para alumni, jika sesuatu terjadi hari ini.
Secara tak terlihat, dari tangan Hongjoong yang masih menggenggam mic, ia menyalakannya kembali yang telah dimatikan. Tapi tentu saja Changkyun menyadari, membuatnya mengangkat tangan Hongjoong yang menggenggam mic tersebut, melupakan pertahanannya pada lengan lain, lalu mematikannya.
"Oh, ketauan."
Hongjoong meringis, lalu memasang wajah sedih.
Kali ini, tanpa memasang wajah patuh lagi terhadap Changkyun seperti sebagaimana ia bertahan dalam dua tahun lebih itu.
"Bercanda, Changkyun." Hongjoong menggodanya, mengatupkan kedua bibir seperti menahan tawanya lagi. "Kak Changkyun, maksud gue."
"Gue bisa bunuh lo, Hongjoong."
Kalimat mengancam itu membuat Hongjoong menutup mulutnya dengan satu tangan. "Rasanya tadi waktu ketemu di pintu masuk hotel, masih sok savage deh."
Changkyun sontak hampir membalas.
Tapi ternyata kedatangan dua orang dari belakang, yang menyebar ke sisi kiri dan kanan tubuh mereka, membuat Hongjoong mengerjapkan matanya. Jelas melihat bagaimana Hyungwon dan Hyojong mendatanginya di sana.
"Hongjoong, serius, lo gak bisa nyelakain diri lo dengan expose lingkaran dalam."
Kalimat dari Hyungwon hanya Hongjoong balas dengan ringisan. "Oh, you guys already picked a side."
Di posisinya, yang lebih tak sabaran, Hyojong langsung menarik bahu Hongjoong untuk menatapnya lekat. "Kami berdua gak milih kubu, karena gak ada kubu sama sekali."
"Masa?" Hongjoong mengerjap — sesungguhnya, ia sudah tak menahan diri dengan topengnya selama ini. "Tapi kan gue udah dikeluarin dari kampus, otomatis dari lingkaran dalam juga, dong?"
"Lo bakal celaka di luar lingkaran dalam." ucapan Hyungwon benar bernada khawatir.
Memang, Hongjoong bisa merasakannya.
Maka dari itu, memang ia tak berniat sedikitpun untuk mengacaukan Hyungwon, Hyojong, maupun alumni lainnya yang takkan pernah bisa ia sentuh ujung rambutnya.
Hongjoong hanya... terfokus pada apa yang berada di sini.
"I'll fucking ruin you."
Changkyun langsung menodongnya cepat, yang membuat Hyojong harus menahan dadanya agar tak melakukan apapun yang bersifat secara fisik. Tapi ternyata Hongjoong menangkap ketakutannya, membuat kedua pupilnya melebar, sebelum Hongjoong mengerang dalam desahan, untuk membalas ucapannya.
"Oh, please, ruin me good, sir."
Tentu saja itu hanya membuat Changkyun hampir memukulnya jika Hyojong tak menahan.
Namun di sana, Hongjoong mulai membawa tubuhnya melangkah mundur, pun karena Hyungwon yang mengarahkannya — lantaran Hyungwon sudah mendapatkan arahan dari earpiece-nya bahwa mereka membutuhkan Hongjoong dengan cepat, untuk stage selanjutnya.
Hongjoong berjalan mundur, kedua tangannya membentuk gestur metal, masih sembari menggenggam mic putihnya.
Lalu tawanya lepas, ketika Hongjoong berbalik, dan membiarkan staf lain yang datang dari arah berlawanan, membawanya ke dressing room.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)
FanficThe rule is; we can't fall in love with each other. Dilema dari 8 orang yang memilih untuk tinggal bersama. Seluruh perasaan yang semula terkubur, muncul ke permukaan satu per satu. Menyakitkannya, bukan hanya itu masalah yang timbul diantara mereka...