Tak bisa menahan senyumannya, ketika San membuka pintu dua daun tersebut, sorakan dari dalam terdengar seiringan dengan lampu-lampu menyala. Teriakan kemenangan, atas kabar yang tentu sudah sampai, pun dengan orang-orang yang sebelumnya berada di sana menyaksikan, langsung membahana.
Yang berada di depan; Juyeon, Younghoon, Mingi dan Yunho tentunya terkejut.
San langsung merangkul Yeosang, sembari mempersilahkan empat dari anggota The Overload itu untuk masuk sembari mereka mengikutinya.
Belum Seonghwa mengatakan apapun lagi, Hongjoong telah mengambil langkah terlebih dahulu, untuk menyusul. Namun ia berucap pelan, yang bisa didengar oleh Seonghwa — yang saat itu langsung mencoba menyejajarkan langkah.
"Putus dari Younghoon sekarang."
Tentu saja Seonghwa terperanjat dan langsung menahan lengannya. "Huh?"
"Putus." ucap Hongjoong lagi, dengan langkah terhenti. Kemudian menatapnya. "Or I'll do it myself. With force."
"K-kamu gila?" Seonghwa masih tak bisa menerima semua dalam indra pendengarannya. Bersamaan dari dalam sana, suara riuh mulai bercampur dengan musik yang menggelegar. "Buat apa?"
Tapi Hongjoong buntu.
Tak ada pilihan, selain ini.
"Dengan Younghoon, kamu gak bisa bebas, kan?" kali ini, Hongjoong membawa diri menghadapnya. "Denganku, kamu bakal terus bebas. Kamu masih mau sama siapapun, aku biarin. Mau masih lanjut ngewe sama Yunho pun, gak masalah."
Sontak, Seonghwa terkejut sampai kedua matanya membulat sempurna.
Hanya saja Seonghwa tak sempat mengatakan apapun. Pun Hongjoong tak sempat melakukan apapun lebih lanjut, ketika beberapa orang mulai menuruni tangga sampai di bagian setengah, di mana Hongjoong berdiri. Lalu menariknya untuk masuk ke dalam.
Di mana setelahnya, semua orang bersorak untuknya.
"The Overload! The Overload! The Overload!"
Hongjoong harus memasang topengnya walau ia sangat panik.
Memasang wajah bangganya, hilang pula raut wajah lelah dan takutnya, Hongjoong menyapa orang-orang di sana. Akan mereka yang menepuk bahunya, maupun menunjuknya dengan bangga, memuji akan apa yang sudah ia lakukan sebelumnya di kompetisi tadi.
Ke-empat anggota The Overload lain pun diperlakukan sama.
Mereka adalah pemenang.
Perlakuan yang mereka dapatkan, adalah, sebagaimana pemenang.
Hongjoong diperangkap dalam lautan manusia, yang tak berhenti memberikan pujian dengan sumpah serapah mereka — sebenarnya bermakna baik. Membuatnya tak bisa melihat di mana Seonghwa sekarang, ketika dirinya diiring untuk sampai ke tengah, dan ia diberikan sebuah botol sampanye.
Sembari mengeraskan rahangnya, Hongjoong naik ke atas sebuah meja yang berada di sana.
Mengangkat tinggi botol sampanye-nya, sembari menerima kemudian sebilah pisau dapur.
Hongjoong sempat meliriknya sesaat, sebelum menatap orang-orang di hadapan, maupun mereka yang berada di balik tubuhnya. Berdiri, dengan bangganya di sana, dan mulai berucap ketika mereka menunggu ia untuk memulai pesta tersebut.
"Terima kasih karena telah menonton dan selalu mendukung kami, The Overload."
Kalimat pembuka yang langsung dibalas sorakan serta siulan dari mereka di sana.
Hongjoong mengangguk puas, melirik pada Younghoon, Juyeon, Yunho dan Mingi yang tak jauh darinya — di lantai dekat meja. Sambil mencoba untuk terus bicara, Hongjoong mencoba mencari wajah-wajah yang memang ia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)
FanfictionThe rule is; we can't fall in love with each other. Dilema dari 8 orang yang memilih untuk tinggal bersama. Seluruh perasaan yang semula terkubur, muncul ke permukaan satu per satu. Menyakitkannya, bukan hanya itu masalah yang timbul diantara mereka...