Octagon - 46 : Cinta dan Luka

473 43 16
                                    

"Seonghwa mana?"

Pertanyaan itu dilontarkan oleh San, ketika dirinya, Wooyoung, Yeosang dan Jongho sudah berkumpul di satu titik, dekat stall permen gulali, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Seharusnya mereka memang berkumpul di sana setelah The Overload tampil, untuk membicarakan langkah selanjutnya mengenai surprise party mereka.

Fokus San benar-benar hilang, selain untuk yang lainnya, pun party ini. Bahkan tak sedikitpun ia memikirkan tentang Arin, yang entah datang atau tidak.

Sekitar beberapa saat setelah itu, dari kejauhan, munculah Seonghwa di sana.

Pertama, yang menyadari adalah Yeosang dan Wooyoung. Hampir menunjuk, tapi bersamaan pula dengan San melirik, yang langsung beranjak menariknya mendekat. Itu membuat setidaknya Yeosang dan Wooyoung menahan napas sejenak, sebelum mengembalikan tatapan pada posisi mereka yang melingkar.

Tapi tentu Jongho menyadari; akan bagaimana Yeosang membuang muka setelahnya.

"Kamu tau sebelumnya tentang Hongjoong?"

Pertanyaan itu langsung diutarakan.

Ketiganya juga sangat menyadari, ketika Seonghwa sampai. Bahwa San menggunakan aku dan kamu terhadap Seonghwa.

Dapat mereka lihat, Seonghwa menggelengkan kepalanya pelan. Satu tangannya terangkat, untuk menutup sebelah wajahnya sambil memejamkan mata, dan membalas secara tipis. "Aku gak tau antara Hongjoong dan Younghoon setelah ini..."

"Itu anak udah bentak-bentak kamu kemarin." San yang tak terima, langsung berucap. Sebelum kemudian sadar, bahwa kejadian kemarin, tak ada siapapun yang tahu.

Seonghwa menatapnya cepat.

Sekaligus dengan bagaimana Yeosang, Wooyoung dan Jongho membutuhkan jawaban.

Tapi San langsung menggelengkan kepalanya, menatap ketiganya bergantian. "Gak, maksud gue — "

"Kemarin ada ribut lagi?" tanya Wooyoung sesegera mungkin. "Itu kenapa Hongjoong ngurung diri di ruang latihan, sebelum Ovu latihan?"

Jongho menambahkan untuknya. "Aku kebangun jam lima pagi pun, Kak Hongjoong masih di dalam. Latihan lagi."

"Serius?" San menatap jengah, lalu mengacak rambutnya sendiri. "Anak itu yang ngacauin kemarin. Dia yang — "

"Dia ngapain?" balas Wooyoung memotong.

San tergagap sesaat; ia melirik Seonghwa yang memberikan sinyal untuk tak melanjutkan, tapi San merasa muak dengan apa yang terjadi.

Jadi dia melanjutkannya.

"Kemarin itu anak hampir nyelakain Seonghwa."

"Nyelakain gimana?" tanya Wooyoung kembali. Dahinya menggerenyit, karena bingung. "Hongjoong, nyelakain Seonghwa, itu gimana ceritanya?"

Tapi Seonghwa langsung menggeleng, kepalanya memberat. "Aku sama Hongjoong gak apa kemarin."

"Tapi Kak Hongjoong baru aja cium Kak Seonghwa tadi..."

Cicitan dari Jongho membuat San membelanya. "Seonghwa gak tau tentang itu. Mana mungkin dia mau korbanin hubungan dia dan Younghoon lagi, setelah kejadian minggu lalu."

Hanya saja Yeosang melihatnya.

Melihat dengan jelas, bahwa, kini, San selalu membela Seonghwa, apapun yang ia lakukan. Hal itu membuat Yeosang menggelengkan kepalanya, lalu menyentuh ujung lengan dari Jongho yang membuat lelaki setahun lebih muda darinya itu melirik.

Wooyoung juga menyadarinya.

San, ada di pihak Seonghwa.

"Seonghwa, beneran gak tau?" tanya Wooyoung lagi, untuk memastikan.

✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang