Lagu telah usai.
Hongjoong terengah — berusaha mengatur napasnya sembari menatap ke arah bawah. Minumannya tersisa dua botol lagi. Hongjoong meraih satu botolnya, untuk membuka tutupnya dan segera meminumnya untuk menyegarkan isi tenggorokannya.
Tapi tak cukup.
Hongjoong perlu dorongan keberanian atas satu keputusan dalam kepalanya.
Jadi, Hongjoong menyiramkan sisa air dalam botolnya ke arah kepalanya sendiri. Hongjoong lalu meraih botol lainnya yang tersisa, sebelum bersiul sekali, membuat Yunho di depan sana menoleh. Hongjoong pun langsung melemparkan botol tersebut yang ditangkap sigap oleh Yunho.
Hongjoong melihat bagaimana Yunho mulai meminumnya, lalu berbagi dengan Juyeon dan Younghoon sampai air dalam botol itu habis. Hongjoong juga menoleh pada Mingi di belakang, melihatnya ikut juga untuk minum sampai habis dari botolnya sendiri.
Hujan turun semakin padat.
Tapi tak ada satupun penonton yang beranjak.
Mungkin, hujan pertama di bulan Oktober ini menjadi pengantar.
Ini adalah kudeta.
Sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal. Seringnya, bersifat brutal.
Pengambilalihan kekuasaan.
Penggulingan kekuasaan.
Ah, tentu saja, Hongjoong takkan bisa mengambil alih maupun menghancurkan. Tapi setidaknya, Hongjoong bisa mengambil alih bagiannya sendiri. Berdiri sendiri, untuk merebut dan menerima penyerahan kekuasaan secara paksa.
Kekuasaan untuk teritorinya.
Sedikit, Hongjoong merasa harus meminta maaf atas korban lainnya. Karena Hongjoong tak bisa dan tak akan melakukan apapun untuk mereka. Walau berat, walau menyakitkan, Hongjoong hanya akan fokus terhadap apa yang berada di dalam kepemilikannya.
"Revolution is here. Fear us, this is Coup d'Etat."
Ini lagu yang benar-benar sesuai.
"Short and intense escape."
Lagu yang memang Hongjoong berikan posisi kedua terakhir.
"Change the world."
Diraihnya topinya kembali, lalu dikenakannya.
Perlahan, membawa mic dan benderanya, Hongjoong beranjak ke depan untuk bergabung bersama mereka. Untuk bergabung dengan ketiga orang di depan sana
"Sing it, scream it."
Langkah Hongjoong bersifat pelan, namun pasti dan nyata.
"Louder, louder."
Mungkin bagi sebagian orang, yang memposisikan diri di atas sepatunya, mereka lebih memilih mundur. Apapun serangan yang Hongjoong lakukan sekarang, berisiko.
Walau Hongjoong tak berniat untuk menghancurkan sebuah tradisi; karena tahu, takkan ada yang terjadi selain dirinya semakin hancur.
"We gonna break the wall."
Tapi masih ada satu cara.
"We gonna run this world."
Satu cara hanya untuk mendapatkan orang-orangnya sebuah keselamatan.
"That anger will make the whole earth tremble."
Konser ini, dapat membuktikannya.
Ketika mencapai Yunho, Juyeon dan Younghoon, Hongjoong menyentuh salah satu bahu dari tiga orang itu. Adalah Younghoon, yang ia minta kembali ke belakang untuk menemani Mingi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON (ATEEZ BXB SMUT)
FanfictionThe rule is; we can't fall in love with each other. Dilema dari 8 orang yang memilih untuk tinggal bersama. Seluruh perasaan yang semula terkubur, muncul ke permukaan satu per satu. Menyakitkannya, bukan hanya itu masalah yang timbul diantara mereka...