Waktu itu Doyoung sedang menenangkan bayinya yang menangis, membutuhkan waktu yang agak lama untuk menangkannya.
Dan akhirnya Doyoung menyusuinya, itu pertama kalinya dia menyusui dan baginya itu terlalu geli namun dia menahannya.
Taeil memilih tak bekerja hari itu, dia datang ke kamar karena menyimpan piring bekas sarapan Doyoung dan dia duduk di samping Doyoung.
" Dia rewel? " tanya Taeil sambil mengelus lembut tangan Yangyang.
" Iya, nanti juga ga rewel lagi kok " balas Doyoung yang masih menenangkan Yangyang.
Taeil tak mendengarnya namun dia hanya melihat area dada mulus milik Doyoung, itu terbuka yang membuat Taeil seorang meneguk ludahnya dengan cepat.
Doyoung sadar jika Taeil tak menjawabnya, dia langsung menatap Taeil dengan cepat.
" Tae! ga usah liat yang aneh-aneh! " ujar Doyoung yang kesal akan sikap Taeil.
" Iya-iya, saya salah " jawab Taeil yang meminta maaf akhirnya.
" Tapi habis dia, langsung saya ya? punya kamu kan punya saya juga " lanjut Taeil yang berharap Doyoung mengiyakannya.
" Ngga, ga ada ya Tae " timpal Doyoung yang tak ingin hal itu.
" Ayolah babe, saya hanya ingin itu dan bibir mu saja " sahut Taeil lagi kepadanya.
" Tiap hari kamu gini terus Tae! bibir aku sakit, leher aku full merah semua dan ini kamu mau dada aku lagi " jelas Doyoung yang sudah kelewat kesal.
" Maaf, tapi milik mu benar-benar candu Doyoung. " jawab Taeil dengan deep voicenya kali ini yang membuat Doyoung sedikit takut.
" I-ihh iya-iya " ujar Doyoung kali ini yang memilih membolehkan dari pada dia semakin dapat yang lebih dari permintaan Taeil.
Doyoung meletakkan Yangyang di tempat tidur yang terpisah dan Taeil langsung memangku Doyoung saat itu.
Taeil membuka baju Doyoung secara perlahan, dan Doyoung sendiri sebenarnya tak ingin tapi mau tak mau dia harus melakukannya.
Taeil meraba nipple milik Doyoung yang berwarna pink muda saat itu, dia mencium nipple itu dan memainkan sebelah kirinya.
Doyoung hanya bisa menahannya dan membiarkan Taeil saat itu, dia mengalungkan tangannya di leher Taeil saat itu.
" U-uhh Tae... " ucap Doyoung yang merasa geli karena Taeil memainkan lidahnya di nipplenya.
Taeil menggigit nipple itu membuat Doyoung sedikit berteriak karena kesakitan, dan Taeil mendengarnya saat itu.
" A-ahh Tae.. " lenguhnya yang takut menahan itu.
Taeil langsung melepaskannya dan dia melihat Doyoung yang tak kuat karena ulahnya saat itu, dia langsung memeluknya erat.
Doyoung membalas pelukannya, dan Taeil mengelus kepala Doyoung dengan lembut yang membuatnya terdiam sejenak.
" ASUU! GUE GA KUATTT, MANA LOVE LANGUAGE GUE PHYSICAL TOUCH LAGI... TAPI INI BUAT GUE MAU PINGSAN SAAT INI JUGA WOILAHH " batin Doyoung yang tak mengatakan apapun saat Taeil mengelus kepalanya.
Taeil tersenyum karena dia membaca isi hati Doyoung, lalu membisikkan sesuatu membuat Doyoung sedikit tersipu malu.
" Oh berarti love language milik mu physical touch ya? kayaknya meluk kamu, elus kepala kamu dan lainnya seru jika dilakukan setiap hari " bisik Taeil yang membuat Doyoung sedikit tersipu.
" A-ahh ngga kok " jawab Doyoung yang tak berani lagi melihat Taeil.
Taeil menidurkan tubuh Doyoung di sebelahnya, Doyoung langsung menutupi seluruh badannya dengan lembut dan Taeil memeluknya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]
Teen FictionINI BUKU AKU YANG FIRST TENTANG ILYOUNG, I HOPE YOU LIKE AND ENJOY READ THIS BOOK GUYS. Doyoung terpaksa menikahi seorang lelaki yang lebih tuanya darinya karena keluarganya bangkrut dan membutuhkan banyak dana atau uang untuk perusahaan mereka. Doy...