Satu tahun kemudian, Yangyang sudah berumur satu tahun satu bulan, Nayeon sudah tak pernah lagi mendatangi rumah mereka.
Malam itu Yangyang bermain dengan mainannya, Taeil menghampiri Doyoung yang sedang ada di dapur.
Taeil memeluknya dari belakang membuat Doyoung kaget, dia langsung berbalik dan melihat Taeil saat itu.
" Tae! jangan gini, akunya kaget tau " decak Doyoung yang memarahi Taeil.
" Maaf tapi kamu terlalu lama sayang " balas Taeil dengan lembut.
" Aku lagi masak buat makan, kenapa emangnya? butuh sesuatu? " tanya Doyoung yang akhirnya melanjutkan memotong beberapa sayuran saat itu.
Taeil menjadi berdiri di sebelah Doyoung, tangannya dia lipat membuat Doyoung merasa aneh dengan sikapnya kali ini.
" Makan tubuh kamu saja bisa kan? " tanya Taeil secara tiba-tiba.
" Heh! enak aja, ngurus kamu sama Yangyang itu ga mudah ya Tae! " bentak Doyoung yang menjadi kesal kepada Taeil.
" Ayolah Doy, saya menginginkannya " lanjut Taeil yang masih memohon kepada Doyoung.
" Ngga, ga ada ya Moon Taeil. " ujar Doyoung akhirnya.
Taeil mendadak menjadi malas, akhirnya dia menerima itu dan kembali ke kamarnya untuk melanjutkan pekerjaannya.
Doyoung tahu jika Taeil akan seperti itu namun menurut mengurus Taeil dan Yangyang itu sulit, makannya dia menolaknya.
Tak lama makanan siap, Doyoung mengajak Yangyang untuk duduk di kursi makannya dan dia menghampiri Taeil saat itu.
Taeil memakai kacamata karena dia malas melihat radiasi yang terang dari laptop dan hpnya, dia menjadi tak niat untuk melakukan apapun.
" Tae? ayo makan, lemas banget " ujar Doyoung yang menunggunya di depan pintu.
" Saya sedang tak nafsu, kalian makan saja dulu " balas Taeil yang masih sibuk bekerja.
" Taeil. " panggil Doyoung sekali lagi dengan datar membuat Taeil bergerak dari sana.
" Iya-iya kelinci bawel " ejek Taeil akhirnya yang sedikit kesal.
Mereka makan dan Yangyang sudah bisa makan sendiri saat itu, Taeil menghabiskan makanannya secara cepat.
" Saya sudah selesai dan saya kembali ke kamar, jika butuh sesuatu panggil saja " ucap Taeil yang meninggalkan mereka berdua disana.
Doyoung menyadarinya dan mau tak mau dia harus mencari cara supaya Taeil tak seperti itu lagi, dia membereskan segalanya, mengajak Yangyang untuk bersih-bersih serta gosok gigi di kamar mandi.
Doyoung mengantar Yangyang ke kamarnya dan menidurkannya, Doyoung sengaja menyuruh belajar tidur sendirian supaya tak terus menerus tidur di kamar orangtuanya.
Pintu kamar mereka tertutup, saat Doyoung membukanya terlihatlah Taeil fokus bekerja saat itu, Doyoung duduk di sampingnya dan berbicara secara pelan-pelan.
" Kamu marah akan hal tadi? " tanya Doyoung yang membuka percakapan dengan pelan.
" Tidak, kenapa? " tanya Taeil balik yang mencoba menghilangkan rasa kesalnya itu.
" Jujur aja aku udah paham dengan sifat kamu Tae, kamu masih marah kan? " tanya Doyoung sekali ini kepadanya.
" Hm saya sedikit kesal " balas Taeil akhirnya dengan pelan.
" Oh gitu " ujar Doyoung akhirnya yang memilih meninggalkan Taeil dan ke kamar mandi.
Taeil sendiri melanjutkan pekerjaannya, pekerjaannya lumayan banyak waktu itu dan mau tak mau dia harus mengerjakan semuanya meskipun malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]
Ficção AdolescenteINI BUKU AKU YANG FIRST TENTANG ILYOUNG, I HOPE YOU LIKE AND ENJOY READ THIS BOOK GUYS. Doyoung terpaksa menikahi seorang lelaki yang lebih tuanya darinya karena keluarganya bangkrut dan membutuhkan banyak dana atau uang untuk perusahaan mereka. Doy...