Bab 66 : Want Your Hug.

318 32 2
                                    

Taeil sedang melipat kerah dan lengan bajunya saat itu dan Doyoung berada di dekatnya, Doyoung hanya bisa meneguk ludahnya kasar.

Dia merasa ingin di perlakukan oleh Taeil padahal tidak, jujur dia sedikit takut saat melihat hal itu dan untungnya Taeil tak sadar akan hal itu.

Seketika Doyoung merasa ada banyak kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya, dia tak bisa menyembunyikan wajahnya itu.

Ternyata Taeil memakai kacamata juga saat itu, hal ini membuat perut Doyoung banyak kupu-kupu tadinya, Doyoung berbalik ke belakangan dan mencoba menenangkan dirinya.

" Babe? kenapa? " tanya Taeil yang membuat Doyoung langsung membalikkan dirinya.

" E-eh ngga kok, aku gpp " balas Doyoung dengan cepat dan senyum kepada Taeil.

" Serius? " tanya Taeil lagi yang masih merasa aneh karena itu saja.

" Iyaa aku serius " lanjut Doyoung dengan gemas.

Taeil tertawa akan hal itu dan mengelus kepala Doyoung dengan lembut, perut Doyoung semakin menjadi, pipinya menjadi merona dan dia senyum-senyum sendiri layaknya orang aneh.

Taeil bekerja di mejanya saat itu, Doyoung duduk di sebelahnya sambil mengobrol sedikit dengan Taeil, sungguh perutnya belum berhenti sejak tadi.

Dia terus memegangi perutnya dan berharap perutnya tak seperti itu lagi,
Taeil tersadar akan hal itu lalu dia bertanya kepada Doyoung.

" Babe? what's wrong with u? " tanya Taeil yang menatapnya.

Doyoung menjadi kaget sedikit, dia menjadi gelagapan dan tak bisa mengatakan apapun saking geli dari perutnya itu.

" There are lots of butterflies in my stomach " bisik Doyoung dengan pelan.

Dan Taeil mendengarnya, dia memangku Doyoung waktu itu dan mengelus kepalanya dengan lembut saat itu.

" Oh f*ck, i don't want to do it now " lirih Taeil yang mendongakkan kepalanya di atas.

Mereka berdua terlarut dalam hasrat masing-masing, dan untungnya juga hal itu terjadi di kamar dan sejujurnya Doyoung menyadari akan hal itu.

Dia mendekatkan wajahnya ke arah Taeil, Taeil hanya diam dan mengira bahwa Doyoung akan memberikannya sebuah kiss.

Ternyata bohong, Doyoung tertawa lalu tersenyum tanpa rasa bersalah sedangkan Taeil langsung menahan keduanya tangan Doyoung ke atas.

" U want my lips? " tanya Doyoung yang menatap Taeil.

" Tentu sayang, saya tak akan menolak hal itu " balas Taeil dengan senyumnya.

" Are you still be mine? " bisik Doyoung dengan pelan membuat Taeil tertawa kecil.

" Ofc babe, i'm still be your mine honey " jawab Taeil yang mengelus pipi Doyoung dengan lembut.

" Ohh you wanna f*ck me now? or not? " tanya Doyoung lagi yang baru sadar akan hal itu.

" Untuk hal itu saya mau saja tapi saya tak mau juga kamu marah-marah akhirnya " jelas Taeil yang menjawabnya.

Doyoung tak menjawabnya, dia merampingkan badannya dan membuat tangan Taeil mengelus pinggangnya itu.

Doyoung sengaja melakukan ini untuk mengetes iman Taeil saja, sebenarnya dia tak mau melakukannya karena takut tak bisa jalan nantinya.

Lagi, lagi dan lagi Taeil hanya bisa mendongakkan kepalanya ke atas, dia masih mencoba untuk tak melakukan hal itu kepada Doyoung.

Walaupun kantung hormonnya sudah tinggi, dia masih mencoba menahannya dan tak mau membuat Doyoung kesakitan nantinya.

" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang