Thanks all udah baca buku aku sampai bab ini, makasih bgt deh walaupun kalian jarang komen tapi aku still buat up bab baru untuk kalian.
Di bab ini aku juga still dengerin lagu Heaven itu, lagunya benar-benar indah bgt dan aku suka hwhe.
Akhirnya mereka pergi ke bandara diantar oleh bawahannya karena mereka akan flight saat siang hari bukan malam, belakangan itu Doyoung menjadi manja sekali kepada Taeil sejujurnya.
" Tae? habis ini kamu kerja lagi? " tanya Doyoung yang berjalan di sebelahnya.
" Tidak sayang, jugaan saya sedang malas untuk ke kantor " jelas Taeil dengan senyumnya.
" Ohh kirain kamu ke kantor " lanjut Doyoung dengan gemas akhirnya.
Mereka berjalan di bandara itu sedangkan kedua anaknya di jaga oleh dua bawahan yang memang Taeil suruh, hingga sampailah mereka naik ke pesawat.
Winter dan Yangyang di berikan kepada Doyoung dengan Taeil, mereka pun terbang dan Doyoung mengurus kedua anaknya.
Taeil juga membantunya menidurkan Winter di depannya, sedangkan Yangyang tidur lelap sekali di depan Doyoung.
Setelahnya Doyoung duduk di sebelah Taeil, badannya sedikit sakit karena tadi saja dan Taeil sadar akan hal itu.
" Babe? " panggil Taeil yang membuat Doyoung langsung menoleh.
" Hm? kenapa? " balas Doyoung dengan cepat.
" Kamu lelah? " tanya Taeil yang juga menatapnya.
" Dikit aja kok, tumben nanya " jelas Doyoung dengan senyumnya.
" Apa salahnya saya bertanya? jangan seperti itu Doy " lanjut Taeil yang sedikit kesal jadinya.
" Hehe iya maaf deh, jangan marah lagi " sahut Doyoung dengan senyum nya itu.
Taeil hanya mengangguk saja sebagai jawabannya dan tak lama Doyoung tertidur di lengan Taeil karena kelelahan, Taeil membiarkannya dan dia hanya memesan segelas kopi panas lalu melihat ke arah jendela.
Dia menyukai suasana langit yang cerah dibanding mendung atau hujan, dia kurang suka akan hal itu tapi berbeda dengan Doyoung yang menyukainya.
Perjalanan pulang ke rumah mereka cukup lama, Taeil sebenarnya sudah mengantuk dan bosan namun dia menahan rasa kantuknya itu.
Tak lama Yangyang bangun dan dia sedikit takut, Taeil yang melihatnya langsung menggendongnya, ternyata Yangyang masih ingin tidur.
Taeil membiarkan Yangyang tidur di bahunya, sedangkan Doyoung dengan Winter menjadi tertidur pulas sekali waktu itu.
" Enghh.. " lenguh Doyoung yang terbangun karena kepalanya sedikit pusing.
" Kenapa Doy? " tanya Taeil yang langsung melihat ke arahnya.
" Kepala aku pusing banget, ga enak buat lanjut tidur lagi " jelas Doyoung yang mengurut pelipis keningnya.
" Serius? mau sesuatu? " tanya Taeil lagi yang menjadi sedikit khawatir.
" Ngga aku cuman mau obat penenang aja, ini sakit banget " timpal Doyoung yang mencoba untuk tidur lagi.
Taeil pun meminta tolong kepada pelayan untuk membawakan obat dan Doyoung pun memakan obat itu, tak lama obat itu bereaksi dan kepala Doyoung sudah sedikit tenang.
Doyoung sendiri menjadi tertidur lagi, sejujurnya Taeil merasa sedikit aneh mengapa Doyoung tidur lagi dan dia pun membaca isi kandungan obat itu.
Ternyata di dalam obat itu ada efek samping yang dimana bisa membuat tidur, akhirnya Taeil membiarkannya dan menghabiskan kopinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]
Novela JuvenilINI BUKU AKU YANG FIRST TENTANG ILYOUNG, I HOPE YOU LIKE AND ENJOY READ THIS BOOK GUYS. Doyoung terpaksa menikahi seorang lelaki yang lebih tuanya darinya karena keluarganya bangkrut dan membutuhkan banyak dana atau uang untuk perusahaan mereka. Doy...