- Special Part.

630 38 0
                                    

Pagi hari tiba dan Doyoung terbangun karena sinar matahari menyinari kamar mereka, dia mematikan pendingin ruangan dan mencoba berjalan ke kamar mandi.

Jujur saja dia agak takut untuk ke kamar mandi, tapi dia ingin mandi dan gosok gigi untuk kali ini.

Taeil belum bangun saat itu karena masih terlelap dalam tidurnya, Doyoung berdiri di depan wastafel sambil melihat sekujur lehernya penuh dengan warna merah.

" Ish dasar mesum, selalu saja memakan leher ku " decak Doyoung yang mencoba menutupi leher itu dengan bedak yang dia miliki.

Tak lama Taeil terbangun dan melihat Doyoung tak ada di sampingnya, dia langsung mencari Doyoung kemana-mana dan dia baru sadar jika Doyoung ada di kamar mandi.

Doyoung hanya menutup pintu itu secara biasa bukan di kunci, Taeil langsung membukakan pintu itu dan melihat Doyoung yang sedang telanjang bulat, air shower membasahi tubuh Doyoung.

Taeil tak mengatakan apapun, dia hanya masuk secara perlahan-lahan dan melepaskan bajunya lalu ikut mandi dengan Doyoung.

Taeil menghampiri Doyoung secara diam-diam dan langsung memeluknya dari belakang, Doyoung kaget dan dia langsung melihat ke belakangnya.

" Tae!! aku lagi mandi tauu! " bentak Doyoung yang mulutnya langsung ditutup oleh Taeil.

" Shut up, jangan berisik ini masih pagi babe " balas Taeil dengan senyum yang mencurigakan.

Dari cara bicara Taeil, Doyoung langsung sedikit takut dan dia mencoba mundur perlahan-lahan hingga mengenai dinding kamar mandi itu.

Tubuh Taeil yang tinggi itu membuat Doyoung sedikit mendongakkan kepalanya untuk melihat Taeil, Taeil menggendongnya dan menempelkan Doyoung ke dinding.

" Babe? boleh dapat morn kiss? " tanya Taeil kepada Doyoung.

" Nouuu, ga boleh buat hari ini " balas Doyoung yang marahnya seperti anak-anak.

" Astaga sayang, ini masih pagi dan bisakah untuk tak membuat hatiku berbunga-bunga karena tingkah mu? " batin Taeil yang hanya bisa tersenyum melihatnya.

" Kenapa? saya ada salah? " tanya Taeil lagi yang masih berharap Doyoung membolehkannya.

" Iya kamu ada salah, lain kali jangan buat leher aku merah banget Tae dan jadinya ga enak dilihat " jawab Doyoung dengan manyun.

" Oh ayolah babe, kan hanya saya yang melihatnya bukan orang lain " lanjut Taeil yang sedikit kesal mendengar perkataan Doyoung.

" Ishh hari ini kamu cuman dapet kiss doang, ga lebih. " ujar Doyoung akhirnya.

Taeil menurutinya, Doyoung mengalungkan tangannya di leher Taeil dan mereka berdua langsung berciuman satu sama lain.

Air shower itu terus membasahi mereka, dan saat melakukan itu Taeil teringat dengan vid panas yang dikirim oleh Yuta sebelumnya.

Hal itu membuat hasratnya datang, Doyoung hanya menerima saja awalnya, tapi dia merasa bahwa ada sesuatu di bawah miliknya.

Iya itu milik Taeil yang tegang karena mengingat vid tadi, Taeil melumat bibir Doyoung secara kasar padahal Doyoung menginginkan yang lembut.

" Mmh! Taee! " sela Doyoung yang merasa nafasnya sudah tak cukup.

Taeil yang mendengarnya langsung melepaskannya dan membiarkan Doyoung mengambil nafas banyak-banyak, wajah Doyoung sedikit merah tomat karena itu saja.

Taeil sadar jika miliknya sudah tegang sejak tadi, tapi dia tak ingin melakukan hal itu karena takut milik Doyoung masih sakit dan Doyoung memarahinya.

" Punya kamu tegang ya? " bisik Doyoung dengan cepat yang membuat Taeil tersenyum mendengarnya.

" Iya? kenapa emgnya? " tanya Taeil yang melihat Doyoung.

" Can you have sex with me now? " tanya Doyoung yang membuat Taeil kaget mendengarnya.

" Are you seriously babe? saya takut jika milikmu masih sakit karena operasi waktu itu " balas Taeil yang masih menggendong Doyoung.

" Ngga punya aku udah ga sakit lagi, hanya saja jalannya yang agak susah " lanjut Doyoung dengan lembut.

" Nanti saja ya? kita pakai pengaman dan Yangyang masih sangat kecil " ujar Taeil akhirnya menurunkan Doyoung.

Mereka mandi bersama dan setelahnya Doyoung memakai baju yang terbuka, benar-benar terbuka membuat Taeil meneguk ludahnya sendiri.

" Oh f*ck, that's sure is you babe? " tanya Taeil dalam hatinya.

Doyoung memilih langsung menidurkan badannya setelah selesai pakai baju, Taeil hanya memakai celana saja dan dia tak menggunakan atasan.

" Wanna having s*x me? " tanya Doyoung yang melihat Taeil saat itu.

Taeil langsung menghampiri Doyoung saat itu, dia menindih badan Doyoung dan Doyoung sendiri langsung mengalungkan tangannya di leher Taeil.

" U always pretty boy for me " bisik Taeil yang membuat Doyoung tersenyum.

Dengan cepat Doyoung langsung memulai permainan itu, dia langsung mengecup bibir Taeil dengan lembut saat itu.

Tangan Doyoung yang dia kalungkan di leher Taeil menjadi memegang tengkuk leher Taeil, Taeil juga membalasnya dengan lembut dan itu membuat keduanya menjadi nafsu tinggi.

" F*ck me now.. " batin Doyoung yang sudah tak tahan saat ini.

Taeil melepaskannya dan mengambil sesuatu di lemari, Doyoung sendiri membuka bawahannya dan dia langsung duduk di kasur.

Dia masukkan jarinya dan memainkan miliknya, miliknya sudah basah sekali waktu itu.
Taeil menyadarinya dan ternyata dia mengambil vibra saat itu.

Doyoung mendesah sedari tadi saat dia memainkan itu, jarinya tak panjang dan dia tak puas sama sekali. Taeil datang menghampirinya sambil membawa vibra dan sebungkus pengaman.

Taeil mengelus milik Doyoung dengan lembut dan itu membuat lenguhnya Doyoung keluar, baru kali ini Taeil melihat betapa binalnya kelinci kesayangannya ini.

" T-tae.. m-masukkin.. p-punya.. k-kamu.. " ucap Doyoung dengan nafas yang terengah-engah.

Doyoung langsung mengeluarkan jarinya dan miliknya sudah berkedut saat itu, dia langsung memasukan tiga jari membuat Doyoung mendesah keras.

" A-anghh... " desah Doyoung yang tak tahan.

Taeil terus menusukkan dan itu hampir mengenai prostat milik Doyoung.

" Moan my name, little rabbit. " ujar Taeil dengan deep voicenya itu.

Doyoung langsung menyebutkan nama Taeil terus-menerus, Doyoung meremas sprei kasur saking tak tahannya.

Taeil membuka bawahannya secara perlahan-lahan, dia memainkan miliknya sebentar dan mengeluarkan jarinya dari sana.

Dia langsung menancapkan miliknya di milik Doyoung, hal itu membuat mata Doyoung terbuka lebar karena ada yang lebih besar di dalam miliknya.

Taeil memainkan secara kasar dan itu membuat Doyoung benar-benar kesakitan untuk kali ini, Doyoung langsung mencium bibir Taeil supaya dia tak terus-menerus mendesah dan melenguh.

" E-eumhh... T-tae.. " lenguhnya setelah permainan bibir itu.

Doyoung mengalungkan satu tangan di leher Taeil, sedangkan tangan sebelahnya memainkan miliknya sendiri.

Tak lama hal itu selesai dan mereka langsung tukar posisi yang dimana Taeil di bawah dan Doyoung di atas, Doyoung menunjukkan sikap binalnya kali ini.

Padahal Taeil tak menyangka jika Doyoung akan sebinal itu kepadanya, Doyoung memainkan milik Taeil di dalam miliknya.

Hal itu membuat Doyoung mendesah, Taeil memainkan dada mulus Doyoung dan mengelus pinggangnya erat.

Mereka bermain hingga sore hari, hal ini membuat Doyoung benar-benar kelelahan dan dia memilih tidur dalam keadaan bulat dan Taeil juga memilih tidur setelah membuka pengaman miliknya.

" U are too sexy for me babe, I want more for eat your body just. " ucap Taeil sebelumnya dia tertidur akhirnya.

" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang