- I Want To Be With U This Time.

482 32 5
                                    

Taeil pulang dari kantornya, dia berjalan menghampiri Doyoung yang tengah bermain hp kala itu, dia langsung memeluknya dari belakang.

Doyoung yang merasakannya terkejut dan langsung melihat ke belakang, ternyata itu Taeil yang tengah memeluknya erat.

" Duduk sinii, aku juga pengen peluk kamuu " kata Doyoung dengan gemas kepada Taeil.

Akhirnya Taeil duduk di sebelahnya dan mereka berpelukan hangat lagi, entah mengapa Taeil hanya menginginkan peluk itu saja.

" Why do I want to be with u baby? " batin Taeil yang mendadak menjadi ingin terus berpelukan saja.

Mereka pun menyudahi pelukan itu, tetapi Doyoung meletakkan kepalanya di dada Taeil kala itu yang membuat Taeil mengelusnya dengan lembut.

" Tae... " lirih Doyoung yang terkesan sedih sekali.

" What's wrong with u? ada yang mengganggu mu? " tanya Taeil dengan cepat.

" Nouu, i wanna say something.. " balas Doyoung dengan nada pelan.

" What's is that? " tanya Taeil lagi kepadanya.

" My love will go on, endlessly and it's only for you. " kata Doyoung yang menatap dia dengan dalam akhirnya.

" Just so you know that my love is also not ordinary love, but love that is really deep." jelas Taeil yang membuat kedua sudut bibir Doyoung merekah.

Mereka berdua menjadi tersenyum dan tertawa bersama, Taeil merindukan ini terkadang ketika dia tak di samping Doyoung.

Dia selalu saja teringat akan senyum manis milik Doyoung terkadang, perkataannya itu yang terus di putar ulang di kepalanya.

Hal itu membuat dia mudah salah tingkah terkadang apalagi dengan senyuman yang manis itu, dia tak bisa melupakannya meskipun hanya senyuman saja.

Taeil mendekatkan wajahnya ke dekat wajah Doyoung, rasa ingin mencium bibir itu ada namun Taeil tak ingin gegabah karena tak ingin Doyoung memarahinya.

" Babe? can i get it? " tanya Taeil dengan lembut kepadanya.

Terkadang Taeil meminta izin untuk melakukan itu, supaya Doyoung tak marah-marah nantinya.

Doyoung mengangguk sebagai jawabannya, Taeil langsung mencium bibir Doyoung dengan lembut dan Doyoung membalas itu.

Mereka waktu duduknya tak terlalu dekat tetapi ketika ciuman itu berlangsung, Doyoung menjadi dipangku oleh Taeil saat itu.

Taeil melahap bibir Doyoung secara perlahan-lahan dan tak membuat luka sama sekali, tangannya juga mengelus badan Doyoung yang ramping itu dengan lembut.

" Oh f*ck, don't now.. " batin Taeil yang merasakan miliknya tegang.

Untungnya Doyoung tak sadar akan hal itu dan Taeil pun menjadi memakan leher Doyoung, dia hanya mengecup saja bukan menggigit.

Akhirnya mereka menyudahi itu semua, Taeil mengelus kepala Doyoung dengan lembut dan Doyoung menjadi tersenyum karena itu.

" Babe? malam nanti, saya pergi untuk minum bersama yang lainnya, bisa kan? " tanya Taeil tiba-tiba dengan santai.

" Buat kerjaan atau kumpul aja? " balas Doyoung yang mendengarnya.

" Sebenarnya untuk berkumpul saja dan kami minum di sebuah bar honey, boleh saya pergi ke sana? " tanya Taeil lagi kepada Doyoung.

" Boleh saja tapi jangan lama-lama ya? " lanjut Doyoung yang menatapnya lagi.

" Iya kelinci " ujar Taeil akhirnya.

" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang