- Menghukum Mu Atau Tidak?

5.2K 226 2
                                    

Saat itu sedang senja, Taeil mengerjakan berkas'nya itu dan Doyoung sedang bermain layaknya anak kecil.

Halaman rumah mereka begitu luas jadi Doyoung bisa bermain apa saja disana jugaan pagar rumah mereka adalah tembok tidak seperti yang lainnya.

Tiba-tiba telepon dari hp Taeil berbunyi, sebelum dia menjawabnya dia langsung melihat nama dari penelepon itu dan menjawabnya.

" Halo? lo ikut ga? gue sama yang lain bakalan ke bar " tanya Yuta dalam telepon itu.

" Dimana? " jawab Taeil secara singkat.

" Tempat biasa, kalau mau datang aja ke sana skrng dan lo udh pnya uke kan? bawa aja yang lain juga bawa soalnya " jelas Yuta lagi kepada Taeil.

" Oke gue otw skrng " ucap Taeil lalu mematikan teleponnya.

Dia pun menghampiri Doyoung yang masih bermain, Taeil ingin memanggilnya namun tak jadi karena pandangannya hanya tertuju kepada Doyoung saja waktu itu.

Lalu dia berbicara dengan Doyoung agar Doyoung mau ikut bersamanya, awalnya dia tak mau karena takut di suruh untuk melakukan hal yang aneh-aneh namun Taeil berjanji untuk tidak melakukan seperti itu dan dia juga berjanji bahwa dia akan menjaga Doyoung disana. Doyoung pun jadi ikut dan bersiap-siap sedangkan Taeil memanaskan mobil.

" Tae? ayo gue udah siap " ucap Doyoung yang berdiri di pintu sambil menatap ke arah Taeil di garasi mobil.

Garasi mobil mereka ga jauh dari rumah karena satu bangunan meskipun mobilnya ada 3 kayak Lamborghini, Rolls-Royce dan Cadillac, kali ini Taeil memakai Lamborghini yang berwarna hitam untuk kesana dan mereka pun pergi meninggalkan rumah dan menuju ke tempat tujuan. Selama perjalanan tak ada yang membuka suara satu pun termasuk Doyoung yang terkadang masih canggung jika suasananya seperti ini.

" Kamu kuat minum alkohol? " tanya Taeil tiba-tiba yang membuat Doyoung terkejut.

" O-oh gue ga terlalu kuat dan gue cuman bisa minum 3-4 gelas kecil aja " jelas Doyoung yang terbata-bata karena terkejut tadi.

" Your language babe, saya ga suka jika kamu memakai kata itu kepada saya. " balas Taeil dengan dingin.

" M-maaf gue e-eh maksudnya aku ga akan ngulangi lagi " sambung Doyoung yang nyengir karena salah ngomong dan takut jika Taeil marah lagi.

Tak lama mereka sampai dan Taeil pun menyampaikan sesuatu kepada sang bartender dan sang bartender akhirnya mengantar mereka sebuah ruangan rahasia, sepanjang perjalan Doyoung hanya melihat sekitarnya karena dia tak tau jika night club memiliki ruangan rahasia. Saat sampai disana Taeil dan Doyoung pun masuk dan di sambut dengan teman-temannya Taeil seperti Yuta, Jaehyun dan Johnny.

Disana juga ada Ten, Taeyong dan Winwin yang mengajak Doyoung untuk bergabung di mereka, Doyoung mau-mau saja karena dia juga kebingungan di saat itu dan mereka semua mengobrol bersama dari tentang Doyoung berkenalan dengan Taeil hingga sekarang lalu lanjut mereka bertiga menceritakan sifat-sifat Taeil yang belum pernah di lihat Doyoung dan Doyoung hanya mengiyakan saja kala itu karena dia tak menganggap jika hal itu terlalu penting baginya.

" Ehh gue ke toilet bentar ya " ucap Doyoung tiba-tiba kepada mereka bertiga.

"  Iya Doy " jawab Taeyong sambil senyum kearah Doyoung.

Doyoung pun pergi ke toilet yang tidak terlalu jauh dari ruangan rahasia itu, saat dia berjalan ke sana dia merasa ada yang mengikutinya dari belakang dan dia tak nyaman. Dia pun memutuskan untuk berjalan lebih cepat namun ketakutannya semakin menjadi saat mendengar banyak suara langkah kaki layaknya ada 3 orang yang mengikutinya dari belakang.

Dia langsung masuk ke dalam toilet secara cepat dan menguncinya, Doyoung pun menahan nafas agar tidak ketahuan dan dia juga melihat orang itu berdiri di banyaknya pintu toilet untuk menunggu Doyoung saja.

Dia pun mengirimkan pesan darurat melalui hpnya yg sudah dia silent kan sejak tadi, dia mengirim emoji 🤚🏻✊🏻 ( untuk yg 4 jari lalu bagian ibu jarinya itu ga ada ya karena di emoji hp aku ga ada, atau memang ga ada aku gatau juga hehe ).

Taeil yang sedang memegang hpnya pun langsung membuka beberapa notif dari Doyoung saat itu, dia tak paham akan maksud dari emoji itu.

" Eh lo pada ada yg ngerti ga apa maksudnya? " tanyanya kepada yang lain sambil memperlihatkan hpnya kepada mereka.

" Lah? nih maksud apaan? " tanya Jaehyun yang juga tak mengetahui pesan rahasia dari emoji itu.

Saat Johnny dan Yuta melihatnya, mereka berdua langsung tatapan sambil terkejut bukan main, Yuta hanya bisa tersenyum tipis saat itu berbeda dengan Johnny yang kesulitan memberitahukan pesan rahasia dari emoji itu.

" Tae? itu pesan minta tolong. " ucap Johnny dengan datar saat itu.

Saat Taeil mendengar itu, dia langsung keluar dari sana dan berlari menuju toilet lalu disusul dari yang lainnya.

Saat Taeil sampai disana dia melihat Doyoung tengah dicium dengan kasar oleh orang tak dikenal, dia pun langsung menendang badan orang itu hingga jatuh tersungkur di lantai.

" Doy? kamu gpp kan? " tanya Taeil dengan khawatir.

" Badan Doy sakit semua Tae, banyak luka sama pukulan dari dia " jelasnya sambil menahan rasa sakit saat itu.

" Yuta pesenin gue angel shot buat orang ini dari pada mati sia-sia di tangan gue. " ucapnya sambil memeluk Doyoung dengan erat.

" Sip dah " katanya lalu keluar dari sana dan menuju ke bartender.

" Jae? gue titip Doyoung bentar, habis kesabaran gue lihat nih orang " ujar Taeil yang melipat lengan bajunya.

" Oh oke gue bawa dulu kesana " balasnya lalu membawa Doyoung pergi dari situ.

Tersisa hanya tiga orang saja yaitu Taeil, Johnny dan orang aneh itu. Taeil langsung menghajarnya dengan pukulan yang tepat di bagian pipi kanannya hingga membuat hidungnya berdarah.

Johnny juga ikut membantu saat orang aneh itu ingin menendang Taeil dengan kakinya, Johnny langsung menendang perut orang itu hingga jatuh lagi.

Tak lama datanglah bartender dan Yuta kesana, Taeil hanya bisa menahan emosi dan dendamnya saat itu namun dia masih memikirkan kondisi Doyoung saat itu.

Yuta, Taeil dan Johnny pun kembali kesana dan melihat begitu banyak plaster di bagian muka dan tangan Doyoung saat itu, saat sudah selesai diobati Taeil dan Doyoung langsung pulang saat itu agar tidak ada lagi yang terjadi begitu juga dengan yang lainnya.

" Doy? dia menyentuh apa saja? " tanya Taeil saat di perjalanan pulang.

" Dia membuat bibir Doy kotor dan memegang pantat Doy dengan kuat hingga Doy sendiri kesakitan... " jelasnya dengan nada purau sambil menunduk.

Doyoung takut jika Taeil marah karena hal itu saja namun dia juga salah tadinya karena berpergian sendiri.

" Hanya itu saja? mau dibersihkan? " tanya Taeil dengan santai karena dia sendiri mencoba menahan emosinya itu.

" Huum mauu tapi di rumah saja, jangan disini okee? " kata Doy dengan wajah gemasnya itu.

" Iya " jawab Taeil singkat yang dimana dia sedang menahan untuk tidak salah tingkah kala itu.

" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang