Akhirnya Doyoung diperbolehkan pulang karena penyakitnya sudah sembuh saat itu, Yangyang dan Winter telah menyiapkan segalanya.
Mereka keluar dari rumah sakit itu dan mereka semua menunggu jemputan Taeil di depan rumah sakit kala itu.
" Bun? badannya udah ga lemas kan? " tanya Yangyang kepada Doyoung.
" Udah ngga kok, lebih enak sekarang " balas Doyoung dengan cepat.
Tak lama Taeil pun datang, mereka semua menaikkan barang ke bagasi belakang mobil dan akhirnya pulang ke rumah.
Perjalanan ke rumah mereka memang lama karena rumah sakit itu benar, Doyoung meminta salah satu tangan kiri Taeil saat itu.
" Tae? kasih tangan kiri kamu dong " kata Doyoung dengan senyum manisnya itu.
Dengan cepat Taeil memberikan tangan kirinya itu, dan Doyoung langsung menggenggamnya erat dengan tangan kanannya.
Taeil kaget dan langsung menoleh ke arahnya kala itu, tetapi Doyoung ada maksud tertentu sejujurnya untuk melakukan hal itu.
Taeil mencoba menebak maksud dari hal itu, memang sulit awalnya namun akhirnya dia mendapatkannya dengan senyumnya itu.
" Ahh babe saya mengerti maksud mu, kamu menginginkan quality time dengan saya? " tanya Taeil yang membuat senyum Doyoung mengembang dengan cepat.
" Bener hehe, pengen aja rasanya " jawab Doyoung dengan senyum manisnya itu.
" Baiklah tunggu di rumah saja " ujar Taeil akhirnya.
Hingga setengah jam kemudian mereka sampai di rumah saat itu, Yangyang dan Winter terbangun saat itu.
Mereka berdua menurunkan barang saat itu sedangkan Winter mengantar Doyoung ke kamar supaya berisitirahat, setelah semuanya selesai mereka semua langsung beristirahat ke kamar masing-masing.
Winter ke kamarnya dan Yangyang juga masuk ke kamarnya, Taeil sendiri sedang berada di dapur mengambil segelas air putih lalu berjalan ke kamarnya.
" Babe? why u not sleep? " tanya Taeil yang membuka pintu kamar mereka.
" Ngga aku mau quality time sama kamu, kan udah aku bilang tadi " balas Doyoung dengan senang.
Taeil juga menjadi tersenyum akan hal itu, dia meletakkan gelas itu di meja dekat dengan kasur mereka.
" I'm really miss u babe " bisik Taeil yang langsung memeluknya dengan erat.
Doyoung juga membalas pelukan itu, dia juga merindukan pelukan itu sebenarnya namun terhalang karena dia sakit saat itu.
Mereka berdiri dan saling menatap satu sama lain dengan dalam, perlahan-lahan Taeil mendekatkan wajahnya ke depan wajah Doyoung.
Doyoung menutup matanya karena mereka jarang dalam melakukan hal itu dengan contoh seperti tadi, Taeil tersenyum tipis dan mengatakan sesuatu.
" I'm miss your body, neck and lips too, can i get it? " tanya Taeil yang membuat Doyoung langsung membuka matanya.
" E-eh, kamu ga dapet apa-apa " balas Doyoung yang membuang wajahnya.
Tetapi dengan cepat Taeil langsung menggendong badan Doyoung seperti anak kecil, Doyoung tertawa karena dia berbohong akan hal tadi.
" Ahh jadi kamu mau saya memakan tubuh mu secara kasar? " tanya Taeil yang membuat Doyoung ketakutan seketika.
Bagaimana tidak? ketika Taeil mengecup bibirnya saja sudah sanagt kasar, apalagi memakan tubuh Doyoung dan pastinya itu akan sangat kasar bukan?
" So can i get it now? " tanya Taeil yang masih menggendong badan Doyoung saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]
Fiksi RemajaINI BUKU AKU YANG FIRST TENTANG ILYOUNG, I HOPE YOU LIKE AND ENJOY READ THIS BOOK GUYS. Doyoung terpaksa menikahi seorang lelaki yang lebih tuanya darinya karena keluarganya bangkrut dan membutuhkan banyak dana atau uang untuk perusahaan mereka. Doy...