Bab 4 : Membersihkannya.

4.8K 190 2
                                    

Sorry kalau jarang up ya hehe.

Taeil mengendong Doyoung dengan bridal style lalu menaruhnya di kasur pelan-pelan agar badan Doyoung tidak sakit lagi.

" Tunggu disini ya? saya ganti baju dulu " kata Taeil lalu masuk ke dalam kamar mandi.

" Please gue takut banget kalau Taeil udah begini, badan gue hampir diraba-raba semua sama orang itu.. " batin Doyoung sambil menunduk.

Taeil keluar dari kamar mandi dengan baju biasa, lalu menghampiri Doyoung di kasur.

" Doy? kamu menyembunyikan sesuatu? " tanya Taeil yang melihat wajah Doyoung yang agak gelisah.

" Eumm... itu... " jawab Doyoung terputus-putus.

" Itu apa Doy? " tanya Taeil sekali lagi kepada Doyoung.

" Iya Doyoung berbohong, kalau orang itu tadi raba-raba semua badan Doyoung kak.. " balas Doyoung sambil menunduk karena dia memang tidak berani menatap Taeil.

" Baiklah berarti seorang kelinci kecil minta di bersihkan bukan? saya tahu itu tetapi saya harus membersihkannya karena saya tidak suka akan hal itu. " ujar Taeil sambil berjalan pelan ke arah Doyoung dengan nada datar.

" K-kak.. j-jangan m-membuat a-aku t-takut.. " jawab Doyoung dengan terbata-bata.

" Maaf sayang tapi saya harus membersihkannya dan kamu juga tidak suka bukan? saya membersihkannya untuk mu. " kata Taeil lagi kepada Doyoung.

Taeil pun menarik dagu Doyoung pelan dan melihat ada banyak tanda merah di leher Doyoung yang ia sembunyikan sedari tadi.

Taeil mencium Doyoung tanpa aba-aba yang membuat mata Doyoung terbelak sejadi-jadinya karena hal itu saja.

Taeil juga melumatnya dengan kasar hingga Doyoung sendiri sulit untuk membalas lumatannya itu hingga nafas Doyoung sudah mulai habis.

Doyoung menepuk dada Taeil sekuat mungkin agar Taeil mau melepaskannya, Taeil melepaskan lumatannya itu dan membiarkan Doyoung untuk mengambil nafas dahulu.

Taeil menyuruh Doyoung duduk di pangkuannya dan menghadap dia, Taeil tau bahwa Doyoung ketakutan namun ia juga tak ingin ada bekas orang lain selain miliknya yang tertempel di bibir, leher ataupun lainnya.

" Sudah? jika sudah saya akan lanjutkan lagi sweetie. " kata Taeil yang membuat Doyoung semakin panik.

" Jangan panik sayang, saya hanya membersihkannya saja jika nanti sudah bersih semua kamu bisa menghukum saya sepuasnya " sambung Taeil sambil menatap wajah Doyoung.

Doyoung memang tak menjawabnya dan dia pelan-pelan mencoba menatap kearah Taeil dan tanpa aba-aba seperti tadi yaitu mencium dan melumat kasar bibir Doyoung hingga berdarah sedikit.

Doyoung mengalungkan tangannya di leher Taeil, sedangkan mereka sudah bermain area lidah dengan kasar. Tak lama Taeil melepaskan itu dan membuat tanda lebih banyak di leher Doyoung.

" Akhh.. kak sakitthh.. " kata Doyoung sambil mendongakkan kepalanya keatas.

Taeil menghiraukan itu, ia tak mau tau jika semua milik orang lain tadi harus hilang atau terganti oleh miliknya.

Taeil pun melepaskannya dan melihat wajah Doyoung yang sudah keringatan dan nafsu yang tinggi terlihat jelas di wajah Doyoung.

" Boleh saya mulai sekarang? " tanya Taeil yang membuat Doyoung berpikir agak keras.

" M-maksudnya kak?? " tanya Doyoung balik kepada Taeil.

" Having s*x with you babe. " bisik Taeil yang membuat Doyoung menjadi takut lagi.

" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang