Doyoung terbangun karena badannya sakit, dia melihat Taeil tertidur saat itu dan dia memainkan pipinya dengan lembut.
" Tae... " lirihnya yang memanggil Taeil.
Dia tak marah karena tak ada energi untuk marah sama sekali, Taeil pun terbangun karena merasa risih gara-gara Doyoung memainkan pipinya.
" Kenapa Doy? " tanya Taeil yang membuka matanya.
Dia melihat Doyoung yang merasa sedih, dia mengelus surai rambut Doyoung dengan lembut dan menatapnya dalam.
" Aku pengen makanan manisnya... " lirih Doyoung lagi yang masih bersedih.
Taeil langsung mengambil hpnya dan menyuruh salah satu bawahannya masuk ke dalam, tak lama datanglah seorang bawahannya membawa makanan manis itu.
Bawahannya itu pun masuk secara sopan dan meletakkannya di meja dekat kasur, setelahnya keluar dari sana.
" Kamu mau permen? " tawar Taeil yang menatap Doyoung.
" Mauu " balas Doyoung dengan senang.
Taeil memberikan satu permen lolipop putih rasa vanila kepada Doyoung, sebenarnya Doyoung curiga akan permen itu.
" Kamu ngasih sesuatu ke permen ini? " tanya Doyoung yang menatap lama kepada permen itu.
" Tidak sayang, itu baru diantar tadi " jelas Taeil dengan santai.
" Takutnya kamu ngasih sesuatu lagi " lanjut Doyoung yang akhirnya memakan permen itu.
Taeil memilih memakai bajunya di kamar mandi dan meninggalkan Doyoung yang tengah memakai permen itu.
Tak lama dia keluar dengan pakaian kasual dan mengambil laptopnya lalu duduk di sebelah Doyoung.
" Kamu ngapain? " tanya Doyoung yang notice akan laptop Taeil.
" Mau mengerjakan sesuatu babe, butuh sesuatu? " tanya Taeil balik kepadanya.
" Nggaa sih, aku pengen nyender aja " jawab Doyoung yang akhirnya nyender di lengan Taeil.
Dia melihat Taeil yang sibuk bekerja, ingin rasanya dia menyuruh Taeil berhenti namun dia tahu jika pekerjaan tak bisa disingkirkan.
" Masih banyak kerjaannya? " tanya Doyoung yang melihat Taeil.
" Tidak terlalu lalu, kenapa? " tanya Taeil yang tak melihatnya.
" Kirain udah selesai, pengen di peluk sama kamu.. " lirih Doyoung yang masih menghabiskan permennya.
" Sebentar lagi ya? saya usahakan cepat selesai " ujar Taeil yang menatap Doyoung.
Taeil mengerjakan segalanya dan tak ingin membuat Doyoung menunggu sebenarnya, Doyoung sendiri memilih memainkan hpnya dan membaca buku online.
Anehnya dia membaca buku yang sedih saat itu, air matanya terus bercucuran karena dia membaca sebuah cerita hubungan yang belum jelas sama sekali dan menggantung satu sama lain.
Taeil sadar jika Doyoung menangis karena di merasa bahwa lengannya basah, dia menyingkirkan laptopnya dan menangkup pipi Doyoung.
" What's wrong with u darl? apa karena saya? " tanya Taeil yang menangkup pipi Doyoung yang basah.
Doyoung mengelap air matanya dan dia hanya menggeleng sebagai jawabannya, dia juga masih saja menangis.
" Aku baca buku online.. " ucap Doyoung tiba-tiba.
" Karena itu saja? " tanya Taeil lagi yang memastikannya.
Doyoung menganggukkan kali ini sebagai jawabannya, Taeil memeluknya dengan erat supaya Doyoung tak menangis lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]
Teen FictionINI BUKU AKU YANG FIRST TENTANG ILYOUNG, I HOPE YOU LIKE AND ENJOY READ THIS BOOK GUYS. Doyoung terpaksa menikahi seorang lelaki yang lebih tuanya darinya karena keluarganya bangkrut dan membutuhkan banyak dana atau uang untuk perusahaan mereka. Doy...