Bab 36 : Mengalah.

549 41 0
                                    

Pagi tiba dan Doyoung terbangun dengan badan yang lengket, saat dia mencoba duduk menjadi tak bisa karena kesakitan.

" A-ahh ini sakit banget.. " lirih Doyoung yang tak kuat untuk duduk.

Taeil tak mendengarnya dan dia masih terlelap dalam tidurnya, Doyoung hanya bisa mengomel dengan suara kecil agar Taeil tak mendengarnya.

" Dasar mesum, aku jadi kesulitan duduk sekarang " desis Doyoung yang menatap tajam ke arah Taeil saat itu.

" Shut and don't be noisy for now, babe. " balas Taeil yang mendengarnya itu.

" Kamu liat nih aku, karena ulah kamu badannya aku jadi remuk semua! " bentak Doyoung yang membuat mata melas Taeil terlihat.

Taeil memilih tak menjawab dan memeluk Doyoung dengan erat, Doyoung mencoba melepaskannya namun tenaganya tak sekuat Taeil jadi dia hanya bisa pasrah.

" Ish Tae! badan aku sakit tauu! " ucap Doyoung yang semakin kesal.

Taeil mendengarnya dan dia langsung mengecup bibir Doyoung supaya tak ribut lagi, dan akhirnya Taeil melepaskannya.

" Jangan ribut sayang, kamu tak mau kan Yangyang menangis karena suara mu saja? jadi jangan ribut, dan juga ini masih pagi " jelas Taeil yang terkadang lelah mendengar suara keras Doyoung.

" Sorry... aku ga sengaja... " lanjut Doyoung dengan nada pelan.

" Iya gpp, saya tahu jika kamu benar-benar kesal " ujar Taeil yang langsung mengelus pucuk kepala Doyoung dengan lembut.

Hal itu membuat Doyoung terdiam, dia seakan-akan membeku saat itu juga karena ulah Taeil saja, sudah beberapa kali dia mengatakan dihatinya jika dia tak kuat kalau dilakukan seperti ini.

" Are you like this? " tanya Taeil yang mencoba menyadarkan Doyoung yang melamun sedari tadi.

Doyoung hanya bisa mengangguk sebagai jawaban, dia masih belum bisa berkata apapun setelah Taeil melakukan itu.

Taeil memeluknya lagi dengan erat, dan Doyoung tak membalasnya. Pagi hari itu ternyata juga membuat Doyoung kedinginan.

" Kedinginan ya? mau yang hangat? " tawar Taeil yang melihat Doyoung benar-benar kedinginan padahal dia memakai selimut sedari tadi.

" Mauu, ini dingin banget " jawab Doyoung dengan gemas.

" Yang hangat cuman pelukan saya dan milik saya " lanjut Taeil dengan lembut.

" Ishh kotor mulu, ga jadi deh " ujar Doyoung yang memilih membelakangi Taeil.

Doyoung langsung menutup matanya karena dia masih mengantuk, Taeil memeluknya erat dari belakang dan jujur saja bagi Doyoung itu sangat hangat.

" Sorry, saya tidak bermaksud seperti itu kelinci " bisik Taeil dengan lembut.

" Ah males sama kamu, mesum mulu " lanjut Doyoung yang masih kesal.

" Sorry please.. " lirih Taeil dengan cepat.

Doyoung tak menjawabnya namun dia sudah memaafkan Taeil sedari tadi, namun Taeil saja yang belum sadar akan hal itu.

Taeil memeluk Doyoung lebih erat hingga Doyoung merasa bahwa dia dicekik padahal hanya peluk saja, itu benar-benar hangat yang membuat Doyoung tertidur pulas.

Taeil tak tidur saat itu, dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan dia memberikan selimut tebal kepada Yangyang yang masih tidur saat itu.

Jadilah Doyoung dan Yangyang saling tertidur, mereka berdua saling tidur berhadapan karena tak sengaja dan Taeil membiarkannya.

Dia memilih bekerja sebentar, dan menyelesaikan beberapa dokumennya, lagi dan lagi Yuta mengirimkan vid panas namun Taeil mencoba untuk tidak melihatnya kali ini.

Dia bekerja di sebelah Doyoung, karena dia terlalu malas untuk duduk di meja. Taeil juga memakai kacamata anti radiasi agar matanya tak sakit jika terlalu lama melihat suatu barang elektronik.

Sebenarnya dia ingin mengetahui isi vid itu kali ini, menurutnya vid itu berbeda dengan yang lainnya namun dia masih mencoba menahan diri saat itu.

Taeil mengecilkan suara laptopnya dan dia menonton juga akhirnya, ternyata dugaannya benar jika di dalam vid itu sedang melakukan having s*x di kantor.

" Uh this so f*ck, and i can't stand that " batin Taeil yang mencoba menahan dirinya untuk tak melakukan hal yang aneh-aneh lagi kepadanya Doyoung.

Vid itu hanya sampai 10 menit saja, Taeil langsung mencoba mengerjakan dokumennya itu namun pikirannya selalu tak fokus dan terus teringat-ingat akan vid panas tadi.

Doyoung terbangun saat itu, entah mengapa Doyoung terbangun padahal sedari tadi dia tertidur pulas.

" Tae? kamu kenapa? " celetuk Doyoung yang melihat sikap aneh Taeil.

" Tidak, saya tidak apa-apa honey " jawab Taeil dengan tenang layaknya dia tak menyembunyikan sesuatu.

Padahal dia berbohong, hasratnya naik saat itu dan itu membuatnya harus menahannya agar tak ketahuan Doyoung.

Doyoung mendekati Taeil dan tak sengaja tangannya menyentuk milik Taeil yang sudah tegang ternyata, dan itu membuat Doyoung sedikit bingung.

" Punya kamu kok bisa tegang? " tanya Doyoung yang merasa aneh.

" A-ahh saya hanya mengingat sesuatu saja tadi bukan hal yang aneh-aneh " elak Taeil dengan cepat.

" Jujur sekarang Moon Taeil. " kata Doyoung dengan lantang membuat Taeil kaget.

Mau tak mau dia harus jujur, namun dia tak tahu harus mengatakan apa dulu dan dia juga tak ingin kena amukan Doyoung namun itu salahnya sendiri.

" Oke-oke saya tadi nonton vid panas makannya punya saya tegang " ujar Taeil akhirnya yang menyerah.

Doyoung langsung menahan emosinya dan dia hanya bisa menjewer telinga Taeil, Doyoung mengomel yang membuat telinga Taeil kesakitan.

" KAMU NIH, NONTON GITU MULU DEH AH, LAIN KALI KAMU GITU AJA SAMA ORANG LAIN " bentak Doyoung yang membuat Taeil menutup telinga sebelahnya.

" Sorry babe, saya ga sengaja " balas Taeil yang ingin Doyoung marah lagi.

Doyoung memukuli badan Taeil saat itu, dan itu sangat sakit bagi Taeil hingga lengan kirinya menjadi mati rasa karena pukulan Doyoung.

" Stop please, saya tak kuat jika kamu memukul saya " kata Taeil yang memohon kepada Doyoung.

" Kamu sih nonton yang gituan, nanti malem tidur di kamar kosong ga usah disini. " jelas Doyoung yang membuat Taeil pasrah.

" Babee, i'm sorry about that.. " lirih Taeil yang memohon kepada Doyoung.

" No and listen, nanti malem kamu tidur di kamar sebelah sendirian dan jangan harap ada peluk atau kiss dari hari ini sampai besok " ucap Doyoung dengan menunjukan siren eyesnya itu.

Taeil hanya bisa pasrah akan hal itu, dia tahu jika dia yang salah namun dia tak ingin dihukum seperti ini.

Hingga dua jam pun berlalu, Doyoung hanya bisa melihat Yangyang yang masih tidur karena badannya remuk oleh Taeil semalam.

" Babe? saya mau peluk kamu. " ucap Taeil yang menghampiri Doyoung.

" Ga, ga ada ya Tae, inget kan apa yang aku bilang tadi? " tanya Doyoung dengan tegas.

" C'mon, i just want hug you now honey " lanjut Taeil yang masih memohon.

Akhirnya Doyoung memilih membiarkan untuk sekali saja, dan selanjutnya Taeil tak dapat lagi yang namanya pelukan hangat, kiss dan memakai tubuh.

" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang