Pagi harinya tiba dan biasanya Doyoung lah yang bangun duluan, malahan Taeil yang bangun lebih dahulu dibanding dia.
Taeil mendongakkan kepalanya sedikit ke atas, melihat Doyoung yang masih terlelap dan pergi ke arah lemari.
Dia mengecek apakah ada obat untuk mengobati luka Doyoung itu, dia sadar jika dia melakukannya hingga membuat milik Doyoung sedikit robek.
Setelah mendapatkannya dia langsung berjalan ke arah Doyoung dan mengobati yg luka itu, Doyoung terbangun karena merasa perih.
" Tae! perih tau! " decaknya yang tak kuat saking perihnya.
" Tahan sebentar ya? dan kamu tak ingin itu terlalu sakit kan? " tanya Taeil balik dengan lembut.
" Hu'um :( tapi ini sakit banget Tae.. " lirih Doyoung yang langsung mencoba tidur lagi.
Taeil pun menemani Doyoung di sampingnya, tak lama Yangyang masuk ke kamar mereka begitu juga dengan Winter.
" Addy! " panggil Winter yang berlarian menuju Taeil.
" Iya? kenapa win? " tanya Taeil dengan senyumnya.
Yangyang sendiri menghampiri buna nya yang tengah tertidur lagi, dia naik ke kasur dan memainkan tangan kana Doyoung.
Doyoung merasa risih dan dia langsung membuka matanya, ternyata itu Yangyang lalu dia sendiri mencoba bangun namun tak bisa karena benar-benar sakit.
" Tidur saja, jangan di paksakan " ujar Taeil yang melihat itu.
Doyoung hanya bisa menunduk sebagai jawabannya dan berakhir Yangyang memeluknya dengan erat.
Taeil dan Winter pergi untuk sarapan bersama sedangkan Yangyang menolak karena ingin menjaga Doyoung saat itu.
" Tolong berikan kepada mereka sarapan dan untuk istri saya, berikan makanan hangat " ujar Taeil kepada sang pelayan ketika menyiapkan sarapan.
Sang pelayan itu mengangguk sebagai jawaban dan setelah menyajikan makanan Taeil dengan Winter, beberapa pelayan mengantarkan makanan ke sana.
" Permisi tuan, ini sarapan tuan " ujar salah satu pelayan itu.
Kala itu Doyoung sudah bangun dan Yangyang yang tertidur kali ini, dia diberikan sup kental yang gurih saat itu.
Doyoung menghabiskan sup itu dan juga saat itu sedang hujan deras yang membuat badan Doyoung sedikit hangat karena makan sup tersebut.
" Yangyang? bangun dulu, mau makan ga? " tawar Doyoung yang membangunkannya.
" Bentar... " lirihnya yang masih tidur.
" Buruan bangun sayang, nanti keburu dingin loh " balas Doyoung yang masih saja membangunkannya.
Akhirnya Yangyang bangun dan langsung makan saat itu, tak lama Taeil datang dengan Winter lalu menghampiri mereka.
" Sudah makan babe? " tanya Taeil yang duduk di dekatnya.
" Udah kok Tae, kamu udah makan? " tanya Doyoung balik dengan lembut.
" Sudah sayang, saya sarapan bersama Winter tadi " jelasnya yang tersenyum menatap Doyoung.
Winter benar-benar kekenyangan hingga dia terlelap tidur sedangkan Yangyang berada di belakang punggung Taeil dan bergelantungan.
" Yang. Buna ga ngajarin kamu kayak gitu " ucap Doyoung dengan dingin.
Yangyang mendengarnya langsung menurut dan minta maaf kepada Taeil, Taeil sendiri tertawa melihat hal itu.
" How can I say? if I'm can't love with u if u like this babe? " batin Taeil yang terkadang menatap Doyoung dengan dalam.
Doyoung menasehati Yangyang kala itu dan Taeil memangku Yangyang tengah menunduk karena kesalahannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]
Teen FictionINI BUKU AKU YANG FIRST TENTANG ILYOUNG, I HOPE YOU LIKE AND ENJOY READ THIS BOOK GUYS. Doyoung terpaksa menikahi seorang lelaki yang lebih tuanya darinya karena keluarganya bangkrut dan membutuhkan banyak dana atau uang untuk perusahaan mereka. Doy...