💙🌺💙🌺💙🌺
\•\•\•\
Kehidupan Xiao Zhan berubah drastis setelah hari itu melakukan photoshoot menggantikan tokoh utama. Dia memiliki asisten dan selalu dibidik kamera paparazi yang mulai mengenalnya sebagai model. Dia pun selalu diantar jemput oleh sopir yang diberikan pihak perusahaan. Xiao Zhan merasa dirinya tengah bermimpi di siang bolong, tetapi kenyataan yang ia jalani mau tak mau membuatnya harus mempercayai bahwa keberuntungan berpihak padanya. Ia merasa begitu bersinar dalam balutan yang selalu cemerlang. Tabungan pun terus bertambah dan ia tak ingin berhenti untuk mengumpulkan pundi-pundi keuangan.
Terkenalnya nama dan perasaan bangga karena fotonya sekarang terpasang di berbagai majalah mode membuatnya lupa akan janji terhadap sang kekasih. Janji yang ia berikan pada Yibo bahwa ia akan memikirkan tentang kebersamaan mereka. Xiao Zhan hanyut dalam proses menuju masa-masa emas yang membuatnya terus masuk menjadi bagian dari kalangan atas. Dia mulai disibukkan oleh berbagai acara bahkan penawaran menjadi model iklan mulai menghampiri. Perubahan luar biasa itu menenggelamkan Xiao Zhan ke dalam kehidupan glamor serta pergaulan dengan orang-orang terkenal. Ia sering mendatangi pesta dan pertemuan penting sebagai perwakilan hingga pada saat launching parfum ternama, ia kembali bertemu dengan Vin di acara tersebut.
Xiao Zhan baru saja memasuki ballroom hotel Royal Internasional dalam balutan cemerlang warna biru tua sewaktu dihampiri oleh Vin. Ia terkejut dan lagi-lagi selalu dibuat terpana oleh tindakan pimpinannya.
“Xiao Zhan, aku sudah menunggumu. Ayo, ikut aku,” kata Vin. Senyumnya terukir manis sambil menggandeng bahu Xiao Zhan.
Dengan senyum yang menghias wajah, Xiao Zhan hanya mengangguk sambil mengiringi langkah Vin, berjalan ke dekat kumpulan orang-orang bersinar lainnya.
“Vin, jadi ini pasanganmu? Luar biasa. Kau memang selalu membuat kejutan, Kawan.”
Disambut ucapan seperti itu tentunya membuat Xiao Zhan mengerjap kaget.
Pasangan?
Ia menoleh seiring satu bisikan Vin di dekat telinga.
“Maaf, aku lancang memberitahu mereka bahwa kau adalah pasanganku. Jangan terkejut, sementara ini ikuti saja, aku akan jelaskan nanti.”
Bisikan itu diakhiri oleh usapan lembut di bahu. Hanya dalam hitungan detik Xiao Zhan memahaminya dan ia langsung memamerkan senyumannya yang paling memikat. Kepalanya mengangguk singkat pada sekumpulan orang kalangan jetset di depan. Ia pun hanya diam ketika tangan Vin turun dan kini merangkul pinggangnya.
“Jangan membuat kami iri, Kawan.” Salah satu dari mereka berkomentar sambil melirik pada Xiao Zhan.
“Aku justru sengaja,” sambut Vin diiringi tawa berderai. Satu tangannya meraih goblet ramping berisi anggur yang ditawarkan oleh pelayan. Ia menyodorkan gelas itu pada Xiao Zhan. “Ini anggur terbaik yang disajikan oleh pihak penyelenggara. Dari Prancis. Betul, Mr. Jo?”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐀𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝓲𝓷 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐄𝐧𝐝]
RomanceSebagai seorang penulis skenario yang sudah memiliki nama, Wang Yibo mendapat undangan untuk membuat satu film dan mempertemukannya dengan seorang aktor yang selama ini dia cari. Pertemuannya dengan Sean Xiao membangkitkan kisah dan luka lama. Namun...