Passion_part 46

287 36 7
                                    

\•\•\•\

Sudah empat malam Wang Yibo merasakan tidur di dalam sel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah empat malam Wang Yibo merasakan tidur di dalam sel. Selama itu pula dia tidak pernah tertidur dengan tenang. Setiap malamnya selalu gelisah dan penuh kecemasan. Pengacaranya sudah hampir mengeluarkan dirinya dari kantor polisi namun tiba-tiba saja satu tuntutan datang dari pihak Mark. Selama proses penyelidikan, mau tidak mau, dirinya harus rela mendekam di dalam sel sementara pengacara pribadinya sedang berjuang untuk mencari kebenaran.

“Jangan khawatir, Tn. Wang. Aku pasti akan mengeluarkanmu dari sini dan membersihkan namamu. Tuntutan itu sangat tidak berdasar. Aku yakin ada permainan yang menginginkan kehancuranmu,” kata pengacara Zhang karena harus mengalah untuk sementara waktu.

“Tidak masalah, Pengacara Zhang. Aku serahkan semuanya padamu, meski pisau itu satu bukti yang tidak terbantahkan,” sahut Yibo.

“Kita akan mengetahui asal muasal pisau tersebut. Detektif Wang pun sedang mencari saksi kuat saat ini.”

“Hmm, jika ada hal penting Anda bisa menyampaikan pada Paul.”

Pengacara Zhang mengangguk.

“Kalau begitu aku tinggal. Bersabarlah.”

Yibo balas mengangguk dan dirinya kembali ditinggal seorang diri di dalam sel.

Ingatan itu terjadi di saat siang dua hari lalu dan masih belum ada kabar menggembirakan sampai saat ini. Setiap hari Paul datang menjenguk dan membawakannya makanan serta peralatan lain. Namun selama itu dia tidak mendapati kunjungan dari Sean. Kekasihnya sama sekali tidak muncul lagi setelah terakhir melihat di awal dia masuk sel. Dia tidak tahu kenapa, tapi yang pasti, Sean tertahan di sisi Mark.

Meski hal itu nampak wajar di mata orang lain, namun baginya saat ini semua terasa menyakitkan. Bagaimanapun mereka sudah bersatu lagi dan berjanji untuk pergi bersama, hanya saja insiden yang tidak terduga sangat di luar kehendak mereka. Tetapi dirinya masih sangat sabar dalam menjalani semuanya hingga satu kabar yang sangat tidak diharapkan sampai ke telinganya.

“Tn. Ken mengajukan tuntutan pada Sean Xiao Zhan terkait kecelakaan yang menimpanya.”

Itu yang dikatakan detektif Wang padanya tadi siang.

“Kenapa dia menuntut Sean? Dia tidak tahu apa-apa, dan dia sedang bersamaku di saat tabrak lari itu terjadi.”

Yibo mencengkeram terali besi. Dia panik dan khawatir.

“Oh ya? Apa Sean benar-benar sedang bersamamu saat itu? Dan hari-hari sebelumnya? Apa kau di sisinya selama 24 jam?” tanya detektif Wang.

“Detektif, aku akui aku tidak selalu bersamanya, tapi Sean tidak mungkin berbuat seperti itu. Dia tidak akan pernah sanggup melakukan kejahatan.”

𝐏𝐀𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝓲𝓷 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang