𝐏𝐀𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝓲𝓷 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐄𝐧𝐝]

Passion_part 51

\•\•\•\

Berita tentang kasus yang menimpa Wang Yibo menyebar dengan cepat. Meski pihak yang berwajib sudah berusaha menekan pers, namun kebocoran berita tetap ada dan masyarakat melahapnya dengan rakus. Gosip tentang artis dan tokoh idola tentunya sangat menarik minat para penggemar masing-masing.

Kabar itu pun sampai ke telinga Tn. Ken. Setelah pertemuannya dengan Wang Yibo, dia mengikuti perkembangan tentang masalah yang dihadapi pemuda itu. Dia akui Wang Yibo sosok yang menarik baginya. Bukan dalam ketertarikan untuk menjalin hubungan kasih tetapi pemuda itu memiliki daya pikat yang membuat sosok sepertinya langsung menyukai untuk selalu berdekatan.

Siang itu dia baru saja kembali dari makan siang bersama pengusaha lain ketika asistennya, Terry Wang, menyampaikan berita tentang Wang Yibo.

“Jadi dia sekarang di penjara?” desisnya sambil menghempaskan pantat di sofa empuk ruangan pribadi. Kantornya yang berada di lantai 30 dengan fasilitas yang mengagumkan.

“Bukti pisau itu sudah sangat memberatkan ditambah munculnya saksi yang mengaku melihat Wang Yibo memasang pisau. Sementara ini pengadilan menjatuhkan hukuman sepuluh tahun penjara karena Mark selamat dari rencana pembunuhan dan karena sebelumnya Wang Yibo tidak pernah berurusan dengan hukum,” Terry menjelaskan.

“Pelaku rencana pembunuhan itu harusnya disematkan padanya. Aku mengalami kecelakaan parah dan dia melindungi diri dengan berpura-pura lumpuh,” Tn. Ken berkata gusar.

“Pihak Wang Yibo mencurigai saksi tersebut adalah permainan. Dia tiba-tiba muncul dan mengaku ada di gedung teater itu untuk menonton syuting.”

“Permainan mereka sungguh licik,” dengus Tn. Ken. Dia berpaling pada asistennya yang berdiri di dekat sofa. “Cari tahu kebenarannya. Dan pastikan untuk terus memantau Mark. Aku yakin dia hanya berpura-pura untuk mengambil simpati penggemar. Dia bahkan melepaskan diri dari gugatan kita dengan alasan kondisinya yang menyedihkan.”

“Pengacara Wang Yibo sudah mengajukan banding. Tapi sementara proses tersebut, dia harus mendekam di penjara,” ujar Terry.

“Dia benar-benar dibuat menderita hanya karena ingin bersama Sean. Saingannya cukup menakutkan,” gumam Tn. Ken, jarinya menggosok-gosok bawah hidung. “Lakukan sesuatu. Jika semua ini permainan, saksi palsu itu kemungkinan akan disingkirkan setelah tidak ada gunanya. Selamatkan dia dan beri bayaran lebih besar untuk mengungkapkan kebenaran. Kita akan membalas Mark melalui kasus ini. Satu hal lagi, cari tahu petunjuk apa saja yang sudah didapatkan oleh detektif Wang. Kita akan menggunakan cara kita untuk menyelesaikan kasus ini.”

“Akan kulakukan,” jawab Terry. Mengangguk singkat dan segera berlalu dari ruangan majikannya.

“Wang Yibo ... aku akan membebaskanmu karena kau harus memenuhi syarat yang kuajukan,” Tn. Ken berkata pelan, dan tersenyum membayangkan pemuda itu akan datang ke Paris.