\•\•\•\
Terkadang, mimpi indah akan terhempaskan oleh kenyataan hidup yang kejam
Setelah hari itu, Xiao Zhan seperti berjalan di atas jalanan berduri, setiap langkahnya tak lepas dari rasa sakit yang menusuk dan membuatnya kelelahan. Keputusasaan melandanya dan ia berubah menjadi sangat dingin. Hubungannya dengan Vin merenggang hanya beberapa hari sejak kembalinya mereka ke Guangzhou. Ia nyaris sudah tidak mempedulikan mau seperti apa hidupnya sekarang, ia tenggelam dalam rasa sedih dan airmata setiap harinya.
Hal itu menyebabkan ia melalaikan beberapa tuntutan pekerjaan yang harusnya ia lakukan. Ia sudah melepas beberapa iklan dan tidak lagi bermain dalam drama apa pun. Ia tidak tahu dirinya disebut lemah atau cengeng, tidak pernah ada yang tahu seperti apa perasaannya saat ini. Seberapa hancurnya hati yang selama ini susah payah ia pertahankan. Saat ini dirinya hanya seorang makhluk hidup yang lemah, seorang manusia biasa yang tetap dapat merasakam sakit dan luka.
Di kala itu, saat semuanya sudah tidak lagi bernilai di mata Xiao Zhan, satu keputusan Vin membuatnya berontak dan semuanya berakhir dengan kemarahan dan kebencian.
Sebagai seorang pebisnis, Vin selalu memperhitungkan untung rugi dan ia mulai meradang menghadapi sikap Xiao Zhan. Hubungannya mulai retak bahkan dari bulan-bulan sebelumnya pemuda yang ia sukai sudah tak lagi menghiraukan setiap keinginannya. Puncaknya adalah setelah kembali dari Beijing dan sampai detik ini Vin tidak pernah mengetahui apa alasan di balik berubahnya sikap Xiao Zhan.
Vin mulai dekat dengan model lain meskipun ia masih berusaha mempertahankan Xiao Zhan, masih berusaha untuk menaikkan lagi namanya serta mendapatkan beberapa hal baik untuk pemuda itu. Suatu hari, pada satu pertemuan antara orang-orang borjuis dan terkenal, ia tetap membawa Xiao Zhan pada acara penting. Memperkenalkan pemuda manis itu pada tokoh-tokoh yang ia anggap bisa memberikan hal baik untuk mereka.
Keinginannya terkabul.
Dalam acara tersebut, hadir seorang pengusaha kaya dan terkenal. Kekayaannya tak terkatakan. Tn. Ken, pemilik Beauty Enterprise. Cabang perusahaannya sudah menyebar di berbagai negara dan ia merangkul dunia entertainment dalam industri film. Satu agensinya yang terkenal bernama Summer Tian Agency, adalah tempat para aktor dan aktris ternama yang berhasil mengisi dunia hiburan di jajaran teratas.
Tanpa terduga, Vin dihampiri oleh sang pengusaha. Mereka berjabat tangan dan berbasa basi selama beberapa menit. Saat itulah Vin memanfaatkan kesempatan untuk memasukkan Xiao Zhan ke dalam perusahaan Beauty Enterprise. Ternyata, niatnya bersambut dengan baik. Di balik sikap ramah Tn. Ken dan pendekatannya, ada satu keinginan yang terungkap.
Ketika Xiao Zhan pamit ke belakang, Vin bisa berbincang dengan lebih leluasa dengan Tn. Ken.
“Anda masih sangat segar di usia 50, saya menjadi sangat iri,” komentar Vin disambut tawa ringan Tn. Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐀𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝓲𝓷 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐄𝐧𝐝]
RomanceSebagai seorang penulis skenario yang sudah memiliki nama, Wang Yibo mendapat undangan untuk membuat satu film dan mempertemukannya dengan seorang aktor yang selama ini dia cari. Pertemuannya dengan Sean Xiao membangkitkan kisah dan luka lama. Namun...