Passion_part 60 (End)

333 32 7
                                    

\•\•\•\

Satu tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu tahun kemudian

Selama di Paris, Yibo menata hidup baru dengan lebih baik. Dia pun berhasil menuliskan satu naskah film yang cukup memuaskan Tn. Ken dan tinggal menunggu proses syuting. Setelah beberapa bulan, dia ditinggalkan Paul yang kembali ke Beijing karena agensi miliknya harus dikelola dan dia hanya mempercayai Paul saat ini. Dia pun mendapat asisten lain dari Tn. Ken untuk mengurus segala keperluannya. Setahun di Paris, Tn. Ken tidak pernah membuatnya kekurangan apa pun. Pengusaha kaya itu terkadang mendampinginya di kala pergi ke acara tertentu. Bahkan Tn. Ken selalu menggandengnya di setiap pertemuan penting dan mengenalkan dirinya sebagai putra angkat.

Dalam setahun, dia mendengar banyak kabar. Film yang sempat tertunda karena insiden itu akhirnya tayang setelah lewat enam bulan dari kematian Mark. Film itu didedikasikan untuk mendiang Mark. Mengambil judul "Passion in Love", film itu meraih keuntungan besar dan diputar cukup lama di berbagai bioskop. Yibo berterima kasih pada Tn. Chen karena film itu tetap tayang meski tokoh utamanya sudah tidak ada.

Dari semua berita yang dia dapat, tidak ada satu pun kabar tentang Sean. Dia selalu menghubungi detektif Wang hanya untuk mengetahui informasi terbaru, tapi hasilnya masih tetap mengecewakan. Hanya saja yang membuatnya terkejut justru berita penyerahan diri Leon yang ia dapat. Dia sempat bingung, jika Leon menyerahkan diri lantas di mana Sean? Bukankah menurut praduga, mereka pergi bersama sebelumnya.

Yibo sempat berpikir untuk datang ke Shanghai. Dia ingin memeriksa sendiri kabar pastinya tentang Sean. Hal itu dia niatkan untuk dikemukakan pada Tn. Ken setelah mereka menghadiri acara fashion yang terkenal. Yibo masih memasang senyuman di kala beberapa orang rekan kerja Tn. Ken mendatangi mereka.

"Tn. Ken, putra angkat Anda sangat tampan. Dia benar-benar menawan. Apakah dia sudah punya pasangan?"

Kalimat itu sering Yibo dengar dan Tn. Ken selalu menanggapinya dengan tawa serta jawaban yang sama.

"Sayang sekali, dia sudah punya pasangan hidup," jawab Tn. Ken sambil menggandeng bahu Yibo.

"Ah, benar-benar sayang," sambut yang lain diiringi senyum lebar.

Yibo sendiri tidak pernah menanggapi dan jawaban Tn. Ken sangat membantunya untuk menolak karena dia tidak pernah berkeinginan untuk menjalin hubungan dengan siapa pun. Meski kabar tentang Sean belum ada kepastian, dia akan tetap menunggu bahkan sampai bumi berhenti berputar.

Setelah acara itu selesai, Yibo memiliki kesempatan untuk berbicara pada Tn. Ken. Awalnya dia mengungkit tentang waktu hingga mengungkapkan tujuannya untuk datang ke Shanghai.

"Aku tahu apa tujuanmu datang ke sana. Kau tetap ingin mencari Sean, bukan?" ujar Tn. Ken.

"Maafkan aku. Bukan aku mau mengungkit tentang perjanjian. Hanya saja, satu tahun sudah kulewati. Apakah aku bisa kembali ke China?" pinta Yibo.

𝐏𝐀𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝓲𝓷 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang