Passion_part 23

269 47 2
                                    

\•\•\•\

Setelah malam itu Xiao Zhan pergi bersama seorang pria ke apartemennya, pagi harinya ia terduduk lesu di sofa ruang tamu, ia termangu sambil memandangi satu cek kosong di tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah malam itu Xiao Zhan pergi bersama seorang pria ke apartemennya, pagi harinya ia terduduk lesu di sofa ruang tamu, ia termangu sambil memandangi satu cek kosong di tangan. Pagi itu ia terbangun di atas tempat tidur, seorang diri dalam keadaan kacau balau. Tubuhnya telanjang di balik selimut, sakit dan berdenyut-denyut karena melayani percintaan pria kaya yang selama ini menjadi sumber kekayaannya. Setelah menguatkan diri, ia beringsut bangun dan mendapati selembar cek kosong yang sudah ditandatangani di atas meja nakas.

Meski waktu sudah pertengahan hari, ia tidak berniat untuk pergi. Alih-alih mencairkan cek dan berangkat ke tempat kerja, Xiao Zhan terus meringkuk pada sofa single. Kedua lututnya naik menekan dada sendiri. Sekian lama ia membisu, diam seribu bahasa dengan banyaknya pikiran yang berkecamuk, hingga tanpa terasa kedua matanya berkaca-kaca. Wajahnya kini tertunduk, tersembunyi antara lipatan lutut, meratapi nasib buruk yang menimpanya.

Teringat langkahnya yang pergi membawa kemarahan dari Guangzhou. Dirinya jatuh ke dalam jurang kehinaan karena perbuatannya sendiri. Xiao Zhan pergi ke Beijing, ke kota di mana kekasihnya yang tampan dulu berada. Ia tidak berharap untuk bertemu karena menyadari bahwa Yibo sudah menikahi orang lain. Hanya saja, nekad melepaskan diri dari Vin benar-benar berpengaruh pada kehidupannya. Terbiasa hidup dalam kemewahan dan mendapatkan segala sesuatunya dengan mudah membuatnya stress. Sejak menjauhi kehidupannya di Guangzhou, namanya pun mulai padam dan ia terpuruk seorang diri di Beijing. Meski tidak punya bukti, namun ia yakin kalau kejatuhannya karena ada andil Tn. Ken. Pria kaya itu membalas dendam karena ia menolak dirinya.

Rasa putus asa yang mulai menyergap membuatnya mulai mabuk-mabukan sampai suatu malam ia terkapar di sebuah klub. Mungkin tidak masalah jika tidak terjadi apa pun malam itu, tetapi ia sangat tidak menyangka dan menyumpahi diri sendiri karena terbangun di pagi hari dengan seorang laki-laki. Xiao Zhan mengamuk dan mengusir pria dewasa yang menidurinya dalam keadaan mabuk. Kehidupannya hancur dan ia merasa menjadi sosok yang sudah tidak bisa lagi terangkat oleh cahaya murni sekali pun. Ketika ia menemukan selembar cek kosong di atas meja nakas, di kamar hotel yang ia duga disewa semalam oleh pria itu, ia tertegun dan akhirnya memutuskan untuk menguras kekayaan pria yang sudah semena-mena mengerjainya. Tanpa peduli, ia menuliskan nominal yang tidak tanggung-tanggung dan pergi dari distrik itu.

Xiao Zhan mencari sebuah apartemen dan mulai melamar pekerjaan di agensi. Ia kembali menggunakan nama Xiao Zhan, mendapat pekerjaan dengan mudah karena kepintarannya. Awalnya ia berusaha untuk hidup seperti biasa dan ia merasa masih memiliki uang dari pencairan cek waktu itu. Tetapi kehidupan keras di Beijing dan kebutuhan akan segala sesuatu yang terbiasa ia dapatkan, akhirnya membuat ia mencari jalan lain. Hanya saja, ia lebih rapi melakukannya dan memilih yang sedikit cocok di hati.

Tanpa kesulitan yang berarti, pesona yang ia miliki akhirnya menarik seorang pria dewasa, hampir menjelang paruh baya namun masih terlihat gagah dan segar. Pada intinya, pria itu sangatlah kaya raya, pengusaha sekaligus politikus yang kekayaannya tidak ternilai. Ia pun menjalin hubungan, menjadi kekasih simpanan dan dibanjiri kekayaan tak terduga. Selama beberapa waktu, Xiao Zhan tetap meneruskan hubungan itu. Mengumpulkan pundi-pundi keuangan sebanyak-banyaknya di samping ia masih bekerja di agensi model.

𝐏𝐀𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝓲𝓷 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang