22. Accident

332 48 6
                                    

TEU-HA!




Senin sore.

Alena termangu di taman belakang sambil liatin Jaehyuk yang lagi angkatin jemuran karena udah mendung. Ia berpangku tangan di atas meja, pikirannya berlarian pada waktu di mana bertemu Rachel dan Selena.

"Alen?"

"Len?"

"HEH! LU GAK KESURUPAN, 'KAN, ALENA?"

Hampir aja Alena terjungkal dari kursi gara-gara diguncang Jaehyuk.

"Enggak, Kak! Udahan angkatin jemurannya?" Alena memegang kepalanya yang pusing.

Jaehyuk menunjuk sekeranjang jemuran kering di dekat mereka. "Lu gak ada kegiatan hari ini?"

"Ada."

"Kegiatan apa?"

"Bernapas."

Jaehyuk udah capek. "Beginilah kalau hidup udah gak punya tujuan," lirihnya.

Alena tertawa menanggapi. "Lu enggak kerja, Kak?" Ia berjalan mengekori Jaehyuk.

"Kerja, setengah jam lagi gue berangkat. Kenapa? Mau ikut?"

"Mau!" jawab Alena tanpa pikir panjang, "gue siap-siap dulu! Oh iya, naik apa?"

Jaehyuk udah pasang muka sebal. "Naik motor lah! Kamu kira kita mau naik kereta kencana yang ditarik sama landak ungu?"

"Siapa tauu!" Alena ngacir buat ganti baju santainya, meninggalkan Jaehyuk yang geleng-geleng kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa tauu!" Alena ngacir buat ganti baju santainya, meninggalkan Jaehyuk yang geleng-geleng kepala.

"Jae ganteng harus sabar," gumam Jaehyuk kembali berjalan ke kamarnya.






Alena duduk anteng di motor Jaehyuk dengan jas hujan plastik kuning yang kalo kena angin ada suara geber-geber berasa perang sama badai. Hujan turun lumayan deras saat mereka sudah di pertengahan jalan, makanya pada pake jas hujan. Kalau Jaehyuk sih pakai jas hujan yang merah muda. Biar imut katanya.

"Celana lu basah gak?" tanya Jaehyuk sedikit berseru kala mereka berhenti di lampu merah.

Alena membuka helm, membuat banyak rintik hujan mengenai wajahnya. "Sedikit!"

"Mau neduh dulu?"

"Gak usah! Terobos aja!" balas Alena teriak.

Mendapat persetujuan dari penumpangnya, Jaehyuk tancap gas begitu lampu lalu lintas berubah hijau.

Baru akan melewati pertigaan, seseorang menyebrang tanpa aba-aba. Jaehyuk langsung membanting stir ke kiri jalan, karena jalanan licin, motor yang mereka kendarai terjatuh ke sisi trotoar. Beruntungnya jalan sedang tidak ramai, jadi tak ada kecelakaan beruntun.

"Ya ampun, maaf!"

Seorang wanita berlari menerobos hujan begitu tahu kalau kecerobohannya mencelakakan orang lain.

𝙆𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣 || 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang