26. Tentang Asahi

279 50 6
                                    

TEU-HA!




"Dodoy!" Alena berteriak pada Doyoung yang lagi minum teh hangat di balkon lantai dua.

Doyoung melambai, tersenyum mendapati Alena yang berdiri di balkon kamarnya. "Kenapa?"

"Bisa bawa motor?"

"Bisa, tapi pelan. Gak berani bawa ngebut," jawab Doyoung.

Senyum Alena mengembang. "Anterin gue ke tempat kerja Kak Jamet, yuk! Gue mau bawain bekal sama vitamin. Tadi pagi gak sarapan dia, bangunnya kesiangan. Mentang-mentang hari ini Sabtu, kemarin ngojek sampai tengah malam."

"Oh iya, pantesan nasi gorengnya ada sisa. Kak Jaehyuk ternyata yang belum makan. Sayang banget, padahal aku sama Kak Yedam udah bikinin." Doyoung menipiskan bibirnya.

"Makanya, mau anterin, 'kan? Pakai motornya Ko Ucas, kok." Mata Alena berbinar.

Persona yang ditanyai tersenyum manis. "Pakai jaket, ya. Hawanya dingin soalnya."

Alena mengangguk. "Oke."

Baru mau masuk lagi, matanya menangkap eksistensi seseorang yang tengah berlari ke luar kosan menuju pagar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru mau masuk lagi, matanya menangkap eksistensi seseorang yang tengah berlari ke luar kosan menuju pagar.

"Siapa itu larinya gak normal kaya titan?"

Doyoung ikut memerhatikan persona yang kembali berlari mengejar tukang batagor yang baru aja lewat. "Kalau dari rambut sama cara larinya ... itu Kak Junkyu."

Alena ngakak. "Kenapa larinya absurd banget, sih?"

"Kebanyakan nonton Attack on Titan mungkin. Belakangan lagi sering nonton anime di TV kosan bareng Jihoon sama Haruto," jelas Doyoung, "aku cari jaket dulu, ya."

"Oke, gue tunggu di bawah!"

Alena dan Doyoung sudah bertengger nyaman di atas motor, bersiap pergi. Mereka berpapasan dengan Junkyu dan Mashiho yang baru masuk pagar sambil nenteng masing-masing dua bungkus batagor.

"Mau ke mana?" tanya Mashiho.

"Ke Kak Jamet." Alena nyengir begitu Mashiho menegurnya. Emang Alena gak ada akhlak main namain asal orang. "Buat siapa aja? Emang ada siapa lagi di kosan?"

"Buat Doyoung sama kamu tadinya. Bawa aja." Mashiho menyerahkan dua bungkus batagor.

Alena ragu-ragu. "Bener, nih? Makasih, yaaa!"

"Iya, sama-sama."

Doyoung mengangguk pada Junkyu yang menatapnya dengan senyum. "Mari, Kak."

"Iya. Hati-hati, ya!" seru Junkyu melambai pada Alena dan Doyoung yang sudah tancap gas.



"Hai, Kak!" Alena menepuk pundak Jaehyuk.

Tersentak, Jaehyuk menoleh pada Alena di bekakangnya. "Eh, ngapain lu di sini? Sama Doyoung juga."

𝙆𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣 || 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang