49. No, it's not

229 38 5
                                    

TEU-HA!







"SERIUS?! Koko baik-baik aja?" Mata Alena berkaca-kaca.

Haechan ngarahin kameranya ke Lucas yang masih tidur nyenyak banget. Alena ngehapus air mata yang meluruh di pipinya. Bahagia banget kalau ternyata Kokonya dalam keadaan selamat di balik layar HP.

"Pulang, Alen. Gue ngeri banget Lucas nyari lu kaya kemarin bikin rusuh satu lantai rumah sakit."

Alena meringis. Dia tau betul kalau Lucas bakal kaya gitu. "Sebentar lagi gue pulang. Kak Echan, gue titip Ko Ucas, ya!"

"Iya, hati-hati!"

"Kita pulang?" ucap Hyunsuk mengusap rambut Alena.

"Gue yang pulang, Bang. Rumah lu juga di sini, 'kan?" kekeh Alena dibalas senyum Hyunsuk.

"Bang, mobil udah siap!" seru Jihoon dari luar. Suaranya kenceng banget bisa sampai ke lantai tiga.

Alena memasukkan HP-nya ke dalam tas. Baju yang baru dibeliin Hyunsuk udah dipakai dengan nyaman. "Oke, kita pulang!"






🏡🏡🏡





Alena buang napas lega begitu duduk tenang di mobil Hyunsuk. Setengah jam yang lalu ia dan sembilan bujang kosannya landing di tanah air mereka.

Mashiho masih harus berada di Australia, ngurusin semua permasalah keluarganya. Haruto sama Jeongwoo? Tetap bareng sama Mark dan kawan-kawan. Kata Jeongwoo; Kita datang sama mereka, pulang juga harus sama mereka.

Ya, udah. Sekarepmu.

"Alena, aku boleh nanya?" ucap Doyoung yang duduk sebelahnya.

"Tanya aja kali, pake izin segala," tawa Alena menabok pelan lengan Doyoung.

"Itu ... sejak kapan tau kalau Kak Yoshi punya gangguan kepribadian?" tanyanya ragu.

Alena tersenyum tipis. "Udah lumayan lama, dari pertama kali kenal mungkin?"

Doyoung mengangguk. Ia ingin bertanya lebih detail, tapi ia merasa kalau Alena mau bercerita, pasti akan cerita.

"Bang Uncuk diem aja. Sariawan, ya?" terka Alena menyandarkan dagu pada kursi di depan kanannya.

Hyunsuk yang membawa mobil menoleh sebentar pada Alena di belakangnya. "Gak kok. Lagi capek aja."

Berdeham, Alena beralih melihat Jihoon di depannya. "Bang Ji boboknya sampai ngiler gitu."

"Udah, jangan diganggu. Luka-lukanya waktu nyelamatin Lucas masih pada basah," tegur Hyunsuk waktu Alena mau nusuk pipi Jihoon pake telunjuk.

Alena kembali bersandar. "Bang, om sama tante gue gak ada kabar?"

Hyunsuk menggeleng. "Orang-orang Cio lagi nyari bareng polisi. Ternyata Cio seberpengaruh itu di Aussie."

"Wajar, sih, Bang. Perusahaannya kerja sama dengan pemerintah, 'kan?" Doyoung ikut nimbrung.

Alena berdecak kagum. "Ternyata orang penting tinggal di kosan gue selama ini."

Hyunsuk berbelok di perempatan terakhir yang mengarah ke rumah sakit. "Sebentar lagi sampai."

"Yey! Gak sabar ketemu--"

CKITTTT

BRAK

Alena gak paham, tiba-tiba dunianya berputar perlahan. Suara ban yang berdecit, tubrukkan benda metal,
kaca yang pecah, dan tubuhnya yang terpelanting menabrak langit-langit mobil yang akhirnya terbalik.

𝙆𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣 || 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang