47. Final Chaos

267 46 18
                                    

TEU-HA!







⚠️⚠️⚠️

(Masih) TRIGGER WARNING








Di salah satu jalanan sepi yang berada di tengah-tengah barisan pohon pinus, terdapat tiga mobil juga tiga motor yang berhenti di pinggirnya.

Keadaan tegang menyelimuti kala mereka menunggu kabar dari salah satu orang suruhan Hyunsuk mengecek keadaan dengan motornya ke titik yang ditunjukkan tablet Hyunsuk.

"Ada empat penjaga di pintu gerbang, kemungkinan bersenjata. Salah satu dari mereka ada di dalam mobil," balas suara dari seberang sana kala berhasil menemukan satu rumah yang berada di antara hutan.

Hyunsuk mengangguk mendengar penuturan dari HP-nya. "Kembali ke sini, Hendery. Kita susun rencana dulu."

"Baik."

Sesaat setelah memutus sambungan, ada panggilan lain yang masuk ke HP Hyunsuk. "Heh, akhirnya bisa dihubungi. Ke mana aja, sih?!"

Persona di seberang sana terkekeh, "Ngikut abang gue, Bang."

"Lu di mana sekarang?" tanya Jihoon menguping pembicaraan mereka.

"Ramai banget di sana, Woo." Doyoung ikut bersuara.

Sejenak hanya ada suara angin yang berisik dan seruan tak jelas.

"Woo?" panggil Hyunsuk.

Masih tak ada jawaban sampai Hendery kembali ke tempat mereka berkumpul dan menanyakan rencana selanjutnya.

Tiba-tiba suara deru mesin motor bersahutan dari arah selatan, membuat mereka bersiaga dan waspada. Motor-motor sport berbadan besar mendekat dengan pengendara berhelm full face. Waktu seakan melambat begitu rombongan itu berhenti tak jauh dari tempat Hyunsuk dan yang lain berada.

Salah satunya memacu gas sampai di samping mobil dan dihadang oleh salah satu bodyguard Hyunsuk. Tahu tidak disambut baik, persona itu lantas membuka helmnya hingga rambut hitam itu menyembul keluar.

"Haruto!" Yoshi segera keluar mobil disusul tujuh orang lainnya dari mobil yang sama juga berbeda.

"Lu kok bisa di sini?!" seru Hyunsuk.

Haruto menyisir rambutnya dengan jemari. "Ketua gue yang bawa kita ke sini."

Junghwan langsung mengikuti arah mata Haruto. "Loh, Kak Mark? Eh, KAK YEDAM?!!"

Serentak mereka menatap persona yang tengah dibonceng dengan kaca helm yang terbuka. Mata rubahnya yang unik membuat yang lain langsung mengenali siapa dirinya.

Jeongwoo yang membonceng Yedam tersenyum dari balik helm. Lalu, ia menyenggol Mark yang berada di paling depan barisan agar lebih dekat pada Hyunsuk. Mengangguk, Mark membawa motornya.

"Daddy lu minta bantuan dari gue," jelas Mark setelah membuka helmnya. Pemuda berdarah Kanada itu mengembus napas, "Gue berasa ada di novel mafia, Suk."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙆𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣 || 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang