TEU-HA!
"Serius, Kak Jamet! Gue mimpi lu naik kereta kencana dari labu berbentuk permata yang ditarik sama landak ungu dan serigala ganteng. Terus, kusirnya manusia robot." Alena menggebu-gebu menceritakan mimpinya saat pingsan.
"Landak ungu beneran?" tanya Jaehyuk.
Alena mengangguk. "Serius! Gue cuma berdiri sambil gendong koala yang lagi meluk semanggi, terus ada anjing gede berotot di sebelahnya."
Lucas menempelkan punggung tangannya pada dahi Alena. "Kamu gak demam."
"Otaknya jadi sengklek kayanya," gumam Jeongwoo yang langsung digeplak Asahi.
"Tapi, kalau diliat-liat, serigalanya mirip banget sama lu, Woo. Lu GGS, ya?" tunjuk Alena pada wajah Jeongwoo.
Jeongwoo ikut nunjuk dirinya sendiri. "Aing? GGS apaan?"
Jaehyuk menyahut, "Ganteng-ganteng sableng."
"Ganteng-ganteng sengklek," tambah Haruto.
Wajah Jeongwoo berubah sepet. "Serius deh!"
"Ganteng-ganteng serigala, Woo. Gitu aja gak tahu. Payah!" Alena menunjukkan jempolnya yang diturunkan.
Hyunsuk membuka pintu ruang rawat. "Udah ributnya! Kita makan dulu," serunya mengangkat dua plastik besar berisi nasi ayam.
"HORE!"
"Yes, ayam!" Alena bertepuk tangan bahagia.
Seketika Lucas menghentikan tepuk tangan adiknya. "Kamu gak boleh makan yang macam-macam sampai seminggu ke depan."
Alena mengerang kesal. Ah, demi apapun Alena benci makanan rumah sakit yang hambar, gak ada rasa kaya gebetan ke author. Hikd.
"Sabar, ya. Seminggu itu cepat, kok." Doyoung tersenyum manis, menularkannya pada Alena yang sempat cemberut.
"Doy cantik banget, deh. Gue jadi insecure sama kecantikan lu. Kalau gue cowok, mungkin aja gue oleng," imbuh Alena yang membuat Doyoung salah tingkah.
Junghwan datang menginterupsi. "Ini, ambil seorang sekotak. Makan dulu, belum pada makan, 'kan? Aku juga belum soalnya. Lapar."
Jihoon mengusak sedikit kasar rambut Junghwan yang memberinya sekotak nasi ayam. "Lucu banget anak bontot. Gemes, mau gue gigit."
"No! Bang Uncuk, tolongin Wawan mau digigit anjing." Junghwan bersembunyi di belakang tubuh mungil Hyunsuk.
Wah, Jihoon jadi kaget sendiri dikatain anjing gitu. Pengen banget ngamuk, tapi lihat wajah Hyunsuk yang mengerling kesal seolah bilang diam atau gue tendang bikin dia menelan bulat-bulat emosinya.
"Selamat makan!" Yoshi kembali dari wastafel setelah mencuci tangan.
Mashiho berdiri dari duduknya, menabok pelan pundak Junkyu yang nyaris makan pakai tangan. "Hayo, belum cuci tangan. Yang lain juga cuci tangan dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣 || 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚『√』
Fanfictionft. Ahn Yujin, Takata Mashiho, and Bang Yedam ⚠️JANGAN COPAS! R16+ (harsh words, family issues, violence) Tentang Alena bersama 12 bujang ajaib penghuni kosannya. . . . "Nyesel gue bikin kosan kalau ternyata isinya bebegig sawah semua! Stres!!" -Ale...