36. Finding Cio

205 44 8
                                    

TEU-HA!





"KAK JAE ANJ--GUE MASIH MAU HIDUP!" Alena meluk Jaehyuk erat banget sambil nyubit pinggangnya yang bikin motor mereka sempet oleng.

"Jangan nyubit, Len! Gak fokus nih!" Jaehyuk terus mengaduh. Eh, malah kepalanya digeplak sama Alena.

"Lu bawa motor kaya balapan sama malaikat maut, anjir!"

Jaehyuk tertawa, "Bukan balapan, tapi mendekatkan diri dengan Tuhan!"

"Kalau caranya kaya gini, lu aja yang mendekatkan diri. Gue gak ikutan!" pekik Alena mulai pejamin mata erat, "ya, Tuhan, jangan ambil nyawa Alena saat ini. Alena belum ketemu member Treasure."

Seruan dari motor sebelah mereka membuat Jaehyuk memelankan laju motornya.

"Santai, Jae! Alena baru pulang dari rumah sakit," peringat Junkyu yang membawa motor Jeongwoo.

Alena masih gak berkutik ngeliat Junkyu yang udah pakai jaket kulit punya Jihoon di luar kaos putihnya. Ditambah celana jeans hitam robek-robek, pakai helm full face Jeongwoo pula. Bawa motor sport juga.

Duh. Alena mau mleyot.

"Mingkem, Kak!" tawa Jeongwoo yang berpegangan pada pinggang Junkyu.

Alena langsung mingkem. "Bang Uncuk mana?"

"Udah di depan bareng Kak Sahi sama Kak Doy. Toto lagi jemput Wawan." Jeongwoo menepuk pundak Junkyu. "Ngerem, woi! Lampu merah."

Berdecit, Junkyu mengerem tepat di belakang garis. "Sorry, gue sambil lihat kanan-kiri, takutnya Mashi lagi lari-larian di pinggir jalan."

"Kak Cio pinter, gak mungkin seceroboh itu nunjukkin diri di pinggir jalan. Pasti dia lagi ngumpet di tempat yang gak jauh dari rumah sakit. Kita telusuri dulu sekitaran rumah sakit," sanggah Alena yang diangguki Jeongwoo.

Sesampainya di lobby rumah sakit, Jihoon dan Yoshi langsung dibombardir pertanyaan oleh Alena dan Jeongwoo.

Jihoon menghela napas, pusing karena pertanyaan silih berganti padahal dia belum selesai jawab yang sebelumnya.

Mendapati sahabatnya nyaris stres, Junkyu berdecak, "Bisa diem dulu, gak?"

Alena langsung kicep, Jeongwoo juga langsung nelan ludah.

"Ceritain dari awal kaya gimana, Ji. Kalian dengerin baik-baik biar gak nanya-nanya lagi," lanjut Junkyu memilih duduk di kursi dekat mereka.

Menunjukkan jempol pada Junkyu, Jihoon akhirnya menjelaskan, "Gue ke kantin tadi, terus Yoshi ke toilet yang di kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menunjukkan jempol pada Junkyu, Jihoon akhirnya menjelaskan, "Gue ke kantin tadi, terus Yoshi ke toilet yang di kamar. Balik-balik, Mashiho udah gak ada. Dia pake jaket Yoshi sama sepatu yang baru aja gue bawain setelah dilaundry karena kena darah kemarin itu."

Yoshi mengangguk. "Cuma ada surat ini doang di atas tempat tidurnya yang udah rapih," ujarnya memberikan secarik kertas pada Alena.

Membuka lipatan kertasnya sambil sesekali memerhatikan yang lain. Alena meneguk ludahnya begitu rentetan kalimat terbaca oleh pikirannya.

𝙆𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣 || 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang