TEU-HA!
Kinda sad, but needed.
Penghuni kosan ditambah Alena lagi ngebujuk Asahi biar gak ngambek setelah insiden ketinggalan di cafe gara-gara dia ke toilet pas yang lain siap-siap pulang.
Padahal dia udah bilang ke Jaehyuk kalau dia mau ke toilet dulu. Jaehyuk udah keburu ngantuk jadi cuma angguk-angguk, tapi gak paham yang Asahi bilang.
"Maaf, Sahi, gue gak sengaja." Jaehyuk masih mengetuk pintu kamar Asahi yang dikunci dari dalam.
Lagi-lagi gak ada jawaban.
Udah setengah jam mereka pasang muka gak enak sambil duduk natapin pintu Asahi yang terus bergeming.
"Kak Asa beneran ngambek?" gumam Alena.
"Gue baru tau kalau Kak Sahi ambekan kaya gini," ringis Jeongwoo.
Jaehyuk menggeleng. "Gak pernah sampai kaya gini. Jangan-jangan dia sakit hati? Eh! Jangan-jangan dia bunuh diri di dalam?!"
"Heh! Jangan sembarangan, Jae!" peringat Hyunsuk nepuk pundaknya.
Doyoung mengusap tengkuknya. "Tapi, gak mungkin sampai selama ini juga, 'kan?"
"Udah setengah jam dia gak keluar," tambah Haruto.
"Salah gue juga gak keinget siapa aja yang ikut di mobil gue." Yedam menghela napas.
"Kita semua gak ingat, Dam," sanggah Alena.
Suara ketukan pintu semakin brutal. Jaehyuk udah mau nangis aja. "Sahi, kalau dengar gue seenggaknya balas dong. Dehaman doang juga gakpapa."
Nihil, gak ada balasan apa-apa dari si empunya kamar.
"Kok gue jadi takut, Kak," papar Jeongwoo, "gak kita dobrak aja?"
Junghwan langsung pasang badan. "Ayok, dobrak aja."
"Aku gak terlalu suka idenya, tapi dari tadi aku sama Yoshi teleponin gak dijawab." Helaan napas keluar dari bilah bibir Mashiho.
"Yakin mau dobrak?" tanya Yoshi yang akhirnya diangguki yang lain.
Jaehyuk sama Mashiho udah siap-siap di depan pintu. Junghwan tadinya mau, tapi gak dibolehin sama yang lain. Anak kicik, jangan ikutan nanti sakit.
Jaehyuk memberi aba-aba. "Oke, satu, dua, tiga--buset!"
BRAK!
Bukan suara pintu yang berhasil didobrak, tapi suara Jaehyuk sama Mashiho jatuh gara-gara pintu dibuka dengan sendirinya oleh si empunya kamar.
"Kalian berisik banget, gue lagi tidur." Suara serak Asahi menyapa mereka dengan mata kantuk juga headphone yang bertengger di lehernya.
Ternyata oh ternyata, Asahi lagi tidur sambil dengar lagu pakai headphone. Pandangannya mengabsen satu per satu persona di depan kamarnya. Kedua alisnya terangkat, mempertanyakan kenapa mereka ada di sini.
Jeongwoo langsung meluk Asahi. "Maafin gue ngelupain lu, Kak.".
Jaehyuk juga ikutan meluk. "Gak akan ngulang lagi. Maafin gue! Jangan ngambek."
"Kenapa, sih?" tanya yang dipeluk, "gue gak ngambek. Gue ngantuk, makanya langsung tidur. Lebay banget kalian. Gue juga udah sampai di sini."
Wah, ini rekor Asahi ngomong banyak.
"Percuma gue khawatir," desis Haruto yang langsung disikut Junghwan.
Sisanya? Membuang napas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣 || 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚『√』
Fanfictionft. Ahn Yujin, Takata Mashiho, and Bang Yedam ⚠️JANGAN COPAS! R16+ (harsh words, family issues, violence) Tentang Alena bersama 12 bujang ajaib penghuni kosannya. . . . "Nyesel gue bikin kosan kalau ternyata isinya bebegig sawah semua! Stres!!" -Ale...