Happy Family [SELESAI]

🍁(3) Happy Family🍁

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly menuruni tangga dan langsung mengecek hp sambil menggosok-gosok rambutnya yang basah.

“Pagi dek,” sapa Syifa yang keluar dari kamar Refal.

“Pagi kak Syifa, ponakan Illy udah bangun kak?” tanya Prilly.

“Udah bangun daritadi, kayaknya dibelakang sama kakeknya,” ucap Syifa.

“Yaudah Illy kebelakang dulu ya kak,” Prilly langsung ke taman belakang dan benar saja ada papa Rizal bersama cucu-cucunya.

“Morning pah!” sapa Prilly langsung memeluk papa Rizal dengan manja.

“Morning juga sayang,” jawabnya.

“Udah nikah juga masih manja aja sama papah,” ledek Refal.

“Biarin dong sirik aja!” rengeknya seperti anak kecil, “papa aja gak marah kok!”

“Iya deh terserah.” Refal pun langsung menghampiri anak-anaknya.

Ali pun datang setelah selesai mandi dan melihat istrinya manja dengan papanya.

“Liat nih istri kamu, Li,” ujar papa Rizal memperlihatkan anak bungsunya dan membuat Prilly jadi malu.

“Gapapa pah, sama Ali juga suka gitu kok,” celetuk Ali yang membuat Prilly jadi semakin malu dan menutup wajahnya.

“Sama-sama abis keramas nih, pasti malam—”

“Ali gerah pah semalam, jadi mandi sekalian keramas,” potong Ali dengan cepat.

“Illy juga baru sempet keramas lagi karena 2 hari nggak keramas,” sela Prilly.

“Masa sih?” papa Rizal menaikkan sebelah alisnya menatap Prilly.

“Papah kok gitu sih!?” rajuk Prilly yang membuat papa Rizal terkekeh.

Mama Ully datang menghampiri mereka, “aduh, anak bungsu diliatin sama suaminya lho, awas nanti cemburu,” goda mama Ully.

“Tenang aja mah, sama Ali selalu kayak gitu kok,” adunya yang membuat Prilly melotot. 

“Seriusan?” ulang mama Ully yang diangguki Ali.

“Mas!” omelnya.

“Gapapa, Yang. Mama juga tau kok,” kata Ali.

“Tau ah! Pengaduan banget!” ucapnya dengan cemberut yang membuat mereka terkekeh.

“Ohiya kalian nginep lagi kan disini?” tanya mama Ully.

“Maaf mah, nanti siang Illy sama mas Ali mau ke rumah bunda sekalian pulang,” ucapnya, “maaf ya mah Illy lupa bilang.”

“Gapapa, titip salam ya dari mama sama papah buat besan,” kata mama Ully.

“Iya nanti Illy sampaikan ke bunda sama ayah.”

•••••

“Kita bawa apa ya buat bunda sama ayah?” tanya Prilly.

“Gak usah, Yang. Kita udah datang juga ayah sama bunda pasti senang kok,” jawab Ali.

“Tapi kita gak enak gak bawa apa-apa datang kesana mas,” ucap Prilly, “yaudah nanti kita mampir ke toko kue ya.”

“Oke.” 

Sekitar 30 menit mereka pun sampai di toko kue dan langsung turun dari mobil, Prilly dan Ali masuk ke dalam toko kue.

“Bunda sama ayah suka kue apa mas?” tanya Prilly yang melihat banyak kue yang menggugah selera.