🍁(49) Happy Family 🍁

803 48 3
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali tak henti-hentinya mengelus perut rata Prilly, ia pun tersenyum akhirnya kembali dipercaya untuk diberikan anak.

"Sayang, kamu mual-mual gak?" tanya Ali.

"Nggak sih mas, biasa aja," kata Prilly.

"Padahal waktu hamil Alva kamu sering banget mual-mual tiap pagi," ucap Ali.

"Tapi bener kok aku ngerasa kayak biasa aja, gak tau juga nanti. Kan setiap hamil gejalanya beda-beda mas," ucap Prilly.

Ali pun menatap perut Prilly dan mengusapnya, "sayang jangan bikin mami mual-mual ya, kasian mami kalau mual-mual nanti capek."

"Ih mas ada-ada aja deh! Mana denger anak mas!" kata Prilly.

"Kali aja sayang dia denger."

"Ya nggak lah! Orang baru 8 minggu, gimana sih!" omel Prilly.

"Iya deh sayang," Ali pun mencium perut Prilly.

"Mami!" Alva datang ke kamar mereka, "papi no kiss mami Apa!" larangnya.

"Papi kiss dedek bayi sayang," ucap Ali. Alva langsung naik ke ranjang lalu mendekat pada Prilly.

"Mana dedek bayinya?" tanya Alva.

"Masih ada di perut mami sayang nih," tunjuk Ali pada perut Prilly.

"Kok Apa gak liat?" katanya yang masih bingung.

"Kan masih ada di dalam sayang perutnya mami sayang, belum keluar," sambung Prilly.

"Kapan kelualnya? Apa mau liat dedek bayi," tanya Alva yang polos.

"Nanti tunggu 9 bulan dulu sayang," kata Prilly.

"9 bulan itu lama atau bental mami?"

"Lama sayang," kata Prilly.

"Yah, belalti Apa halus tunggu lama dedek bayinya mami," ucap Alva yang cemberut, Prilly hanya terkekeh kecil.

"Iya sayang, Alva harus sabar nunggu dedeknya lahir ya," kata Prilly yang diangguki Alva.

"Mulai sekarang Alva dipanggil kakak sama mami dan papi ya," kata Ali.

"Jadinya kakak Apa pi?" ucapnya.

"Iya sayang nanti papi sama mami panggilnya kakak Alva, bagus kan?" kata Ali.

"Iya papi! Apa cuka dipanggil kakak! Cekalang Apa jadi kakak! Holee!!" ucapnya yang sangat bahagia dan membuat Ali dan Prilly tertawa.

"Iya sekarang Alva jadi kakak. Kalau jadi kakak nanti harus bisa jagain adik ya," ucap Ali yang diangguki Alva.

"Sekarang Alva tidur ya, udah malam soalnya," ucap Ali.

"Apa mau minum tutu pi, Apa juga mau tidul dicini," ucapnya yang manja.

"Iya sayang, papi bikinin susu sebentar ya," Alva pun langsung mengangguk.

oOo

Di usia kandungan yang ke 4 bulan Prilly mengalami mual tiap pagi, tapi ia merasakan mualnya tidak separah waktu hamil Alva.

"Huek ... huek ... huek ..."

Prilly kembali mual saat ia menyimpan mukena yang dipakainya setelah melaksanakan shalat subuh. Perutnya tiba-tiba bergejolak dan membuat ia langsung berlari ke kamar mandi dan yang keluar hanya cairan bening saja.

Ali yang melipat sarungnya ikut terkejut dan menyusul Prilly, ia pun mengusap tengkuk Prilly dan Prilly pun kembali mual.

"Huek ... huek ... huek ..."

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang