🍁(57) Happy Family 🍁

797 50 6
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly merasa ada yang berat menimpa dadanya, lalu ia membuka matanya.

Morning mami sayang,” ucap Ali saat menatap Prilly.

Morning too papi sayang,” kata Prilly.

“Sicantik cari maminya nih,” ucap Ali, Prilly pun menatap anaknya yang sengaja Ali taruh di dadanya. 

Prilly pun langsung duduk sambil menahan punggung anaknya supaya tidak jatuh, lalu Prilly tersenyum menatap putrinya yang membuka matanya.

“Dedek Alma cari mami ya? Iya?” kata Prilly lalu mencium pipi bayi yang berusia 1 bulan itu, “kakak Alva udah bangun belum dek?” tanya Prilly.

“Oahh …” Alma membuka mulutnya yang mungkin menjawab Prilly dan membuat Prilly dan Ali gemas.

“Oh, belum bangun ya?” kata Prilly, Alma hanya menggerakkan kepala dan tangannya, “nangis gak mas barusan?” tanya Prilly.

“Cuman nangis sebentar, terus mas gendong langsung berhenti deh,” jawab Ali.

“Mami …” Alva masuk kamar yang baru bangun, lalu ia naik ranjang, “mami …” rengek Alva.

“Pagi kakak Alva,” kata Prilly. Alva langsung memeluk Prilly dengan manja.

“Anak papi pagi-pagi udah manja aja sama mami,” kata Ali yang mengusap kepala Alva.

“Kakak mau minum tutu mi,” pinta Alva pada Prilly.

“Sama papi aja yuk bikinnya,” kata Ali namun Alva menggeleng.

“Mau cama mami pi,” kata Alva.

“Mami kan jaga dedek Alma kak, sama papi aja yuk,” kata Ali.

“Oek … oek … oek …”Alma langsung menangis dan Prilly langsung menyusui Alma. Alva pun memperhatikan Alma yang menyusu pada Prilly, sampai akhirnya Alma tertidur kembali di pangkuan Prilly.

“Mami jangan kasih tutu dedek Ama,” kata Alva.

“Kenapa jangan dikasih kak?” tanya Prilly.

“Nanti dedek Ama tidul lagi mi,” jawab Alva.

“Kalau gak dikasih susu kan kasian dedeknya bakal nangis terus sayang,” kata Prilly.

“Kakak Apa kan mau main cama dedek Ama mi, kalau tidul telus kakak Apa gak bica main cama dedek Ama,” keluh Alva.

Ali terkekeh melihat anak sulungnya itu, “dedek Alma kan masih bayi kak, jadinya banyak tidur belum banyak aktivitas kayak kakak Alva. Nanti kalau dedek Alma udah beberapa bulan bisa kakak ajak main,” tutur Ali menjelaskan pada Alva.

“Gitu ya pi?” 

“Iya sayang,” kata Ali.

“Mami, kakak Apa mau cium dedek Ama boleh?” tanya Alva yang diangguki Prilly.

“Pelan-pelan ya cium dedek Alma nya,” Alva pun mencium pipi Alma.

“Coba sayangnya kakak sama dedek Alma gimana?” kata Ali.

Lalu tangan Alva pun mengusap tubuh adiknya. Ali dan Prilly pun tersenyum melihatnya.

“Pinter, sayangin ya dedek Almanya,” kata Ali yang diangguki Alva.

•••••

Selesai dimandikan Prilly langsung membawa Alma untuk dijemur keluar dibawah sinar matahari pagi. Prilly menidurkan Alma di kereta bayi, Alva pun ikut berjemur dengan Prilly.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang