🍁(76) Happy Family 🍁

582 44 1
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Huaaa …” Prilly yang sedang menyisir rambut Alma langsung menuju box tidur anak mereka, dan melihat Azzura menangis.

“Lho? Dedek Azzura kenapa sayang?” gumam Prilly menatap Azzura yang menangis dan berusaha bangun, lalu merangkak pada Prilly minta digendong. Prilly langsung menggendong Azzura, “dedek kenapa nangis sayang? Tidur siangnya kok cuman sebentar lagi?” gumam Prilly. Azzura hanya memeluk Prilly dan Prilly mengusap punggung Azzura.

“Mami dedek Azzula kenapa nangis?” tanya Alma.

“Dedek Azzura cari mami makanya nangis kak,” jawab Prilly.

“Mami ayo kepang lagi lambut kakak Ama!” kata Alma pada Prilly.

“Iya sebentar ya,” ucap Prilly yang mendudukan Azzura pada kursi roda bayi, lalu Prilly lanjut mengepang rambut Alma karena Alma ingin rambutnya seperti tokoh kartun Frozen kesukaannya. Azzura tampak aktif berjalan kesana-kemari dalam roda bayi.

“Dedek Azzula kabul mi!” lapor Alma.

”Gapapa sayang, dedeknya lagi main biarin aja,” kata Prilly. Dan Prilly pun selesai mengepang rambut Alma dan Alma langsung bercermin, ia pun tersenyum menatap rambutnya.

“Wah, mami kelen bisa kepang lambut kakak Ama milip Flozen!” ucap Alma dan Prilly hanya tersenyum. Alma pun menghampiri Prilly lagi, “mami, kalau lambut dedek Azzula udah panjang kayak kakak Ama, lambutnya nanti mami kepang kayak Anna ya! Coalnya kan kakak Ama jadi Flozen nya kalau dedek Azzula jadi Anna nya!” ucap Alma yang membuat Prilly tertawa.

“Iya kakak Alma,” jawab Prilly dengan tersenyum.

“Mi-mi-mi-mi!” celoteh Azzura pada Prilly.

“Apa sayang?” kata Prilly.

“Nya-nya-nya-nya-mi-mi!” celoteh Azzura yang menatap box tidur Azzam.

“Dedek Azzura mau main ya sama kakak Azzam? Kakak Azzam nya masih tidur sayang,” kata Prilly.

“Dedek Azzura main cama kakak Ama aja! Kita main boneka belbi lagi ya!” kata Alma.

“Kakak bawa boneka kesini biar main sama adek,” kata Prilly yang diangguki Alma.

•••••

Prilly berusaha menenangkan Azzam yang rewel sejak Ali pulang, padahal Azzam baru selesai menyusui.

“Udah sayang jangan nangis, dedek Azzam kenapa?” kata Prilly yang mengusap punggung Azzam supaya tenang.

“Azzam kenapa sayang?" kata Ali yang masuk kamar sambil menggendong Azzura.

“Dari tadi rewel terus mas, padahal udah nyusu,” kata Prilly.

Ali menatap Azzam yang terus merengek pada Prilly, “anak papi kenapa nangis? Ada yang sakit sayang?” tanya Ali.

Azzam menatap Ali lalu merengek yang merentangkan tangannya berusaha menarik baju Ali, “huaaa pi-pi …” 

“Lho? Kenapa nangis sayang?” kata Ali, Ali pun menggendong Azzam dan tangis Azzam langsung mereda dalam pangkuan Ali dan tertawa, “oh, dedek Azzam mau digendong sama papi?” gumam Ali.

“Pi-pi-pi!” jawabnya.

“Ya ampun ini yang nempel terus sama mas,” cibir Prilly.

“Ta-ta-ta!” celoteh Azzura mendorong Azzam di pangkuan Ali.

“Nya-nya-nya!” Azzam membalas Azzura mendorong tubuhnya.

“Aduh … ini anak papi kenapa pada ribut sih? Ayo kalian harus akur,” keluh Ali yang ditertawai Prilly.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang