🍁(65) Happy Family 🍁

702 57 6
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Hari Sabtu Ali dan Prilly berencana untuk mengajak ke rumah orang tua Prilly. Ali pun bangun duluan dan melihat Prilly masih terlelap di sebelahnya. Ali hanya tersenyum memandang wajah Prilly, lalu turun dari ranjangnya dan keluar kamar. Ali pun tak lupa mengunjungi kamar anak-anaknya dan Ali melihat Alma sudah bangun sementara Alva masih tidur.

Morning princess papi,” sapa Ali yang membuat Alma tertawa senang dan Alma berusaha bangun dan merangkak pada Ali, “ta-ta-ta!” 

Ali menggendong Alma, “pinternya anak papi bangun gak nangis,” kata Ali.

“Pa-pi!”

Ali terkejut mendengar Alma, “eh, coba bilang sekali lagi sayang?” ucap Ali.

“Pa-pi!” ucap Alma dengan suara lucu yang membuat Ali tersenyum bangga.

“Pinter banget sih anak papi!” ucap Ali sambil mencium pipi Alma sampai tertawa kegelian. Ali pun menggendong Alma sambil menuruni tangga dan ke taman belakang.

Prilly akhirnya terbangun dan ia melihat jendela yang masih gorden, perlahan Prilly meregangkan tubuhnya kemudian bangkit dari tidurnya. Lalu ia membuka gordennya dan cahaya matahari langsung menyorot masuk ke kamarnya. Prilly pun ke kamar anaknya dan hanya melihat Alva masih tertidur, Prilly pun mencium pipi Alva yang akhirnya membuat Alva terbangun.

“Pagi kakak Alva,” kata Prilly.

“Pagi juga mami!” ucap Alva, “kakak mau tutu mi,” pintanya setiap kali bangun tidur.

“Yaudah sayang ayo,” ucap Prilly.

“Kakak Apa mau digendong cama mami!” rengek Alva.

“Manja banget ini kakak Alva,“ gumam Prilly lalu Prilly menggendongnya Alva dan ke bawah untuk membuatkan susu Alva.

“Pagi bibi!” sapa Alva dalam gendongan Prilly yang ada di dapur.

“Oalah, pagi juga den Alva,” jawab bi Asih, “udah digendong aja sama mami ya den.”

“Biasa bi suka manja si kakak,” jawab Prilly, “kakak turun dulu ya, mami mau buat susu dulu,” kata Prilly namun Alva menggeleng.

“Ndak mau mi, Ndak mau tulun!” tolaknya.

“Lho? Susah mami kalau sambil gendong kakak,” kata Prilly.

“Ndak mau tulun,” ucapnya.

“Yaudah sama bibi aja dibuatkan susu untuk den Alva non,” kata bi Asih.

Prilly mengangguk, “maaf ya bi,” ucap Prilly.

“Gapapa non,” kata bi Asih.

“Mami kakak Apa mau ke papi!” pintanya.

“Ayo kita cari papi sama dedek Alma,” kata Prilly, lalu Prilly melangkah ke ruangan Ali namun tidak ada dan ke taman belakang dan melihat Ali menggendong Alma.

“Papi!” panggil Alva.

Ali menoleh, “eh kakak udah bangun,” ucap Ali, “lho, kakak udah gede kok digendong sama mami?”

“Kakak Apa pengen kayak dedek Ama, digendong telus cama mami papi,” jawab Alva yang membuat Ali terkekeh.

“Dek liat tuh kakak digendong mami,” adu Ali pada Alma, sementara Alma hanya tersenyum menatap Alva.

“Den ini susunya,” ucap bibi yang datang membawa segelas susu.

“Oh iya taruh dimeja aja,” kata Prilly, setelah itu bi Asih masuk ke dalam lagi.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang