Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.“Dedek Azzula kata mami jangan gigit jali tangan,” kata Alma yang menjauhkan tangan Azzura dari mulutnya.
“Dedek Azzam juga gak boleh gigit jali tangan,” Alma menjauhkan tangan Azzam dari mulutnya. Alma senang bisa menjaga kedua adiknya ketika dititipkan oleh Prilly, karena Prilly harus mengerjakan tugas yang lain.
Alma mengambil kue yang disediakan Prilly di meja sebagai cemilannya, Alma pun melahap kue itu dan Azzam terus menatap Alma sambil memeletkan lidahnya.
“Dedek Azzam mau kue buatan mami?” tanyanya, Azzam berusaha mengambil kue dari tangan Alma, “no no ya! Kata mami dedek Azzam minum tutu aja, jangan makan kue,” kata Alma.
“Ta-ta-ta!” celoteh Azzura pada Alma.
“Dedek Azzula mau apa?” tanya Alma yang menatap Azzura.
“Nya-nya-nya!” celoteh Azzura yang sedikit merengek.
“Dedek Azzula mau main ya? Sebentar ya, kakak Ama ambilin mainannya dulu,” kata Alma yang mengambil mainan Azzura dibawah kereta bayi, “nih mainannya.”
Azzura tampak senang diberi makanan dan menggerak-gerakkan mainannya sampai mengeluarkan bunyi.
“Da-da-da-da!” Azzam merengek pada Alma.
“Dedek Azzam mau mainan juga ya? Sebental ya!” kata Alma, lalu Alma memberikann mainan pada Azzam namun Azzam menolak dan tetap merengek, “dedek Azzam kenapa? Haus ya?” Alma pun mengambil botol susu yang sudah Prilly sediakan di kereta bayi supaya Alma tidak kesusahan jika kedua adiknya menangis. Alma pun memberikan botol susu pada Azzam dan Azzam langsung menyedotnya.
Alma pun tersenyum menatap Azzam, “botolnya kakak pegangin ya, cupaya ndak tumpah,” kata Alma yang memegang botol susu Azzam.
Prilly yang baru selesai menghampiri anak-anaknya dan dibuat tersenyum melihat perlakuan Alma.
“Kakak Alma?” panggil Prilly.
“Mami!” sapanya.
“Kakak Alma lagi apa?” tanya Prilly.
“Kakak Ama lagi kasih tutu dedek Azzam mami, coalnya tadi nangis cama kakak Ama dikacih mainan ndak mau maunya kakak Ama kacih tutu,” tutur Alma.
“Pinter banget kakak Ama mami titipin adeknya gak nangis,” kata Prilly sambil tersenyum.
“Kakak Ama cayang cama dedek Azzula dan dedek Azzam mami,” ungkapnya.
“Iya, kakak Alma harus sayang sama adek-adek ya,” kata Prilly yang diangguki Alma, “kakak Ama main lagi aja gapapa, biar adek sama mami.”
“Boleh mami?” kata Alma.
“Iya sayang,” jawab Prilly.
“Yaudah, kakak Ama bawa gambal ya kecini buat diwalnain!” kata Alma.
“Iya sayang boleh,” Alma pun pergi ke kamarnya membawa buku mewarnai dan krayon.
Prilly menatap Azzura, “dedek Azzura lagi main apa sih asik banget sayang?” gumam Prilly melihat Azzura memainkan mainannya sambil berceloteh.
“Da-da-da-da!” celoteh Azzam dan Prilly pun menoleh.
“Cepet banget nyusunya sayang? Haus ya dedek Azzam?” gumam Prilly dan Azzam hanya tersenyum menampilkan gusinya.
“Nya-nya-nya-nya!” celotehnya yang merentangkan kedua tangannya.
“Dedek Azzam mau mami gendong?” Azzam hanya merengek saja dan Prilly langsung menggendong dan mendudukinya di karpet berbulu, Azzam langsung tertawa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family [SELESAI]
Fanfiction(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Ini tentang kehidupan seorang pengusaha muda, Aliandito yang menikahi seorang model cantik bernama Aprillyana. Bagaimana kisah mereka selanjutnya menjalani kehidupan sehari-hari sebagai pasangan suami istri? °°°°°...