🍁(64) Happy Family 🍁

613 51 4
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Papi, dedek Ama cakit ya?” tanya Alva yang tuntun Ali.

“Nggak sayang, dedek Ama sehat kok. Kita kan mau nengok tante Caca,” jawab Ali

“Tante Caca cakit papi?”

“Iya sayang, tante Caca sakit,” ucap Ali.

“Kakak Apa ndak dicuntik cama doktel kan papi?” kata Alva.

Ali menoleh pada Alva, “nggak dong kak, dokter gak akan suntik kakak,” kata Ali dengan terkekeh.

“Kakak Apa takut cama doktel papi,” kata Alva, Prilly hanya menggeleng kepalanya yang menggendong Alma.

Mereka pun masuk ke ruang rawat Alisha dan ada bunda Resi juga Kaia disana.

“Assalamualaikum …” 

“Waalaikumsalam …”

Ali dan Prilly pun mencium tangan bunda Resi dan Kaia.

“Gimana keadaannya sekarang, dek?” tanya Prilly.

“Udah mendingan kok kak,” kata Alisha yang kepalanya diperban.

“Syukur deh kalau gitu,” ucap Prilly.

“Tinggal nunggu hasil CT scan sekali lagi baru bisa pulang,” timpal bunda Resi.

“Alhamdulillah, Illy ikut senang dengarnya,” ucap Prilly, “Aira gak ikut kak?” tanya Prilly yang tak melihat anak kedua Kaia.

“Sama papanya di bawa, Pril. Biasa nempel terus sama papanya gak mau ditinggal,” kata Kaia.

Prilly terkekeh, “sama kayak Alma kak, kalau udah digendong mas Ali gak mau lepas.”

“Memang kalau anak perempuan itu lebih deketnya sama ayahnya,” ucap bunda Resi.

“Bener banget bun,” ucap Ali.

Alma pun merengek minta digendong Ali, dan Ali pun langsung memangku Alma.

“Baru juga diomongin langsung pengen digendong ini cucu nenek,” kata bunda Resi yang membuat orang terkekeh.

“Nah iya bun, dirumah juga kayak gitu, belum lagi kakaknya nih suka minta digendong sama mas Ali,” adu Prilly.

•••••

“Kita makan siang diluar gapapa kan?” kata Ali sambil menyetir.

“Gapapa kok mas,” kata Prilly.

“Mau ke restoran biasa atau dimana?” tanya Ali.

“Direstoran biasa aja mas.”

“Oke,” Ali pun membelokkan mobilnya menuju tempat makan.

“Papi, kakak Apa mau ikan!” pinta Alva.

“Kakak nanti mau makan ikan?” tanya Ali.

“Bukan papi, kakak Apa mau ikan yang walna-walni,” ucapnya.

Prilly tertawa kecil, “oh, ikan hias maksudnya papi,” timpal Prilly.

“Nanti kita beli ya, kita makan siang dulu sekarang,” kata Ali.

“Dirumah juga kan ada ikan kak?” kata Prilly.

“Tapi ndak walna-walni mami,” tutur Alva, “kakak juga mau mpush pi,” kata Alva.

“Mpush? Apa itu?” tanya Ali yang bingung.

“Mpush pi! Yang cuka meong meong,” kata Alva yang menjelaskan.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang