🍁(36) Happy Family 🍁

814 50 1
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali memijat pelipisnya karena harus menyelesaikannya beberapa revisi yang baru saja Elita berikan kepadanya dan menandatangani beberapa berkas penting yang belum ia selesaikan kemarin, belum lagi ada meeting dengan 2 klien yang berbeda di waktu bersamaan. Hari ini benar-benar padat sekali jadwalnya.

Ali merasa kepalanya sedikit pusing, mungkin ia sarapan sedikit di rumah sebelum pergi. Sebelumnya Prilly menawarkan bekal untuk Ali bawa, namun Ali menolaknya.

Ali berusaha untuk fokus pada pekerjaannya ia pun meneguk air putih yang disediakan diatas meja. Ali melirik jam tangannya dan masih ada beberapa jam lagi untuk meeting, ia pun segera menyelesaikan pekerjaannya karena akan semakin membuatnya kesulitan jika ditunda-tunda terus.

Tok tok tok

"Masuk."

Elita pun membuka pintu dan masuk ruangan Ali, "permisi pak."

"Iya, ada apa Elita?" kata Ali.

"Anu pak, saya mau kasih tau ada perubahan jadwal meeting dengan pak Handoko hari ini. Beliau telpon saya supaya memajukan jadwal meeting jam 11 siang," ucap Elita.

"Apa alasannya beliau memajukan jadwal meeting hari ini?"

"Katanya jam 1 siang beliau akan terbang ke Jepang," ucap Elita.

Ali menghela nafasnya, "ya sudah kamu atur semuanya dengan tim, nanti saya menyusul sekalian membawa berkas yang beliau minta hari ini," kata Ali yang diangguki Elita.

"Baik pak, saya permisi dulu kalau begitu," pamit Elita yang keluar dari ruangan Ali.

Ali menyandarkan punggungnya pada kursi, "huft! Kenapa dadakan sekali sih?" gumamnya yang sedikit kesal.

•••••

Pukul 4 sore Ali baru selesai melakukan meeting kedua dengan kliennya, akhirnya ia selesai juga tinggal melanjutkan mengecek beberapa berkasnya. Ternyata pusing di kepalanya belum mereda dan malah semakin berat, Ali terpaksa harus lanjut melakukan pekerjaan karena sebentar lagi jam pulang kantor.

"Kenapa rasanya pusing banget ya?" kata Ali yang berjalan sambil memijat pelipisnya dan hampir saja ia bertabrakan dengan Daffa.

"Eh, maaf pak saya gak sengaja," kata Daffa yang meminta maaf.

"Tidak apa-apa salah saya juga kok," kata Ali.

Daffa memperhatikan wajah Ali, "maaf pak, apa bapak sakit?" tanyanya karena wajah Ali tampak pucat.

"Hanya pusing sedikit saja kok," kata Ali, "saya keruangan dulu," kata Ali.

"Baik pak," kata Daffa.

oOo

"Assalamualaikum ..." ucap Ali.

"Waalaikumsalam mas," jawab Prilly yang mencium tangan suaminya, lalu Ali mencium kening dan bibir istrinya.

"Alva kemana sayang?" tanya Ali.

"Lagi main di kamarnya mas," kata Prilly.

Ali mengangguk dan Prilly membantu melepaskan dasi Ali dan tangannya tak sengaja menyentuh leher Ali yang hangat, "lho mas sakit ya?" tangan Prilly langsung mengecek tubuh Ali, "panas gini badan mas."

"Nggak kok cuman pusing aja sayang."

"Aku siapin air hangat ya, nanti abis mandi terus makan, langsung tidur. Jangan kerja dulu," kata Prilly.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang