🍁(22) Happy Family 🍁

1K 49 3
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Akhirnya Ali menepati janjinya untuk menemani Prilly belanja perlengkapan bayi mereka. Sebelum belanja Ali dan Prilly akan melakukan cek rutin dulu ke rumah sakit.

Prilly sudah selesai dari tadi dan ia pun makan mie instan sambil menonton tv dan juga menunggu Ali turun.

Prilly yang sudah menghabiskan setengah mie kuahnya mengeluh, "udah ah kenyang banget," keluhnya sambil mengusap perutnya. Lalu menaruh mangkoknya di meja, Prilly mencari-cari remot TV untuk memindahkan channel TV. Ia pun menemukannya di bawah sofa.

Prilly menghela nafasnya, "huft! Kok bisa disini sih?" gumamnya. Prilly pun kesusahan untuk mengambilnya karena terhalang perutnya yang besar, ia terpaksa harus jongkok.

"Lagi apa sayang?" tanya Ali yang melihat Prilly

"Ngambil remot mas," jawabnya.

"Udah sama mas aja!" cegah Ali yang langsung membantu Prilly, "nih, sayang."

"Makasih mas," ucap Prilly yang diangguki Ali ia pun kembali duduk.

Ali langsung duduk di sebelah Prilly dan tangannya mengelus perut Prilly, "gak sabar papi pengen ketemu kamu."

"Masih 2 bulan lagi mas," ucap Prilly.

Ali menatap mangkok bekas Prilly, "sayang kok makannya gak habis?"

"Kenyang mas, kalau mau mas abisin aja," kata Prilly.

"Yaudah mas makan ya, lagian laper juga nih," kata Ali lalu ia melahap mie bekas Prilly sampai habis.

"Sayang berangkat jam berapa nanti?" tanya Ali.

"Sebentar lagi mas," jawab Prilly ucap yang diangguki Ali.

•••••

"Kondisi ibu semuanya baik-baik aja," ucap dokter Stella yang memeriksa Prilly.

"Alhamdulillah," ucap Prilly.

"Sekarang ibu baringan ya di sini," titah dokter Stella pada Prilly, dengan perlahan Prilly naik ke ranjang rumah sakit yang dibantu Ali.

Dokter pun menempelkan alat transducer di perut Prilly untuk melakukan USG. Setelah itu dokter mengarahkannya dan menatap layar monitor.

"Posisi anaknya normal ya bu," ucap dokter Stella.

"Kondisinya sehat kan dok?" tanya Ali.

"Alhamdulillah sehat anaknya pak," jawab dokter Stella, "ini suara detak jantungnya," kata dokter Stella yang menunjukkan suara detak jantung anak mereka, Prilly sampai terharu menangis bahagia bisa mendengar detak jantung anaknya sendiri yang menggema di ruangan pemeriksaan. Ali pun mengusap air mata Prilly.

"Mau tau jenis kelamin anaknya bu, pak?" kata dokter Stella.

Prilly menatap Ali sebentar, "mas terserah kamu sayang," jawab Ali yang mengerti.

"Yaudah dok boleh," kata Prilly.

Dokter Stella menatap layar monitor sambil menggerakkan alat transducer untuk mencari jenis kelamin anak mereka.

"Anaknya malu sembunyi terus bu, gak mau nunjukin sama mama papanya," ungkap dokter Stella yang membuat Ali dan Prilly terkekeh.

"Yaudah dok gapapa, biar surprise nanti," kata Prilly, dokter Stella pun tersenyum.

"Sudah selesai ya bu, tinggal nanti saya kasih vitaminnya untuk ibu."

oOo

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang