🍁(2) Happy Family🍁

3.3K 87 1
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Sore hari yang cerah menjadi tempat berkumpulnya keluarga besar Latuconsina di taman belakang rumahnya yang luas. Apalagi ini weekend menjadi rutinitas mereka setiap minggunya.

“Kakak jangan lari-lari, nanti jatuh!” Sherina memperingati anaknya yang aktif bermain dengan saudaranya.

Karena saking asyiknya sampai hampir terjatuh dan dengan sigap Prilly langsung menangkap tubuh mungilnya Rasya.

“Dengerin kata mama kakak Rasya,” kata Prilly yang dibalas cengiran oleh Rasya, lalu lanjut bermain dengan saudaranya lagi. Prilly yang baru datang langsung bergabung dengan kakak-kakaknya.

“Halo kakak-kakak cantiknya aku!” sapa Prilly dengan ceria.

“Hai adik manja! Akhirnya datang juga!” balas Sherina yang membuat Prilly cemberut.

“Apaan sih kakak ledekin Illy!” ucap Prilly yang membuat Sherina dan juga Syifa tertawa. 

“Datang sendiri, dek?” tanya Syifa.

“Sama mas Ali kok kak, datang-datang langsung diajakin main PS sama kak Refal mas Ali nya,” jawab Prilly yang duduk disebelah Sherina.

“Kebiasaan emang kakak kamu main PS mulu tiap ke rumah mama!” dumel Sherina.

“Gak tau deh heran Illy sama kak Refal,” imbuh Prilly, “kapan nih ponakan Illy lahir kak?” tanyanya.

“Kata dokter sih bulan depan, tapi gak tau kapan yang pastinya,” jawab Sherina yang mengelus perut buncitnya.

“Makanan datang!” seru mama Ully sambil membawa makanan dipiringnya.

Para anak kecil langsung datang menghampiri mama Ully sambil berlarian.

“Hore makanan!” sambut anak-anak antusias.

Kenzo yang akan mengambil makanan dari piring dan mama Ully langsung menghalanginya, “eits! Cuci tangan dulu sebelum makan sayang!” 

Selesai cuci tangan mereka pun kembali lagi mengambil makanan karena lapar.

“Abang itu yang punya adek!” ucap Kenzie karena kakaknya mengambil donat keju kesukaan Kenzie.

“Tapi abang duluan yang ambil!” bantah Kenzo.

“Tapi itu donat nenek kesukaan adek!” kekehnya.

“Adek makan yang coklat aja nih,” bujuk Syifa.

Kenzie langsung menggeleng, “nggak mau mih, adek pengen yang keju!” tunjuknya.

“Ya ampun jangan pada berantem dong,” lerai Prilly, “ini buat adek ya,” kata Prilly memberikan donatnya pada Kenzie.

“Ini buat adek tante?” tanyanya yang diangguki Prilly, Kenzie langsung senang, “makasih tante Illy!” 

“Sama-sama sayang, jangan ngambek lagi sama Abang ya,” ucapnya, Kenzie hanya mengangguk kecil dan bermain lagi dengan Kenzo. Sementara Rasya duduk disebelah Sherina.

“Abis makan mandi ya kak,” kata Sherina mengusap kening Rasya yang berkeringat.

“Maunya sama tante Illy mandinya,” kata Rasya.

“Sama mama aja ya kak mandinya,” ucap Sherina, Rasya tetap menggeleng sambil mengunyah kue.

“Gapapa kak sama Illy aja,” ucap Prilly yang membuat Sherina menghela nafasnya.

Tak lama para lelaki ikut bergabung bersama yang lain. 

“Wah enak nih banyak makanan!” seru Refal yang duluan datang.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang