🍁(6) Happy Family 🍁

1.3K 67 3
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly bosan seharian di rumah, ia bingung harus melakukan apa karena selesai melakukan pekerjaan rumah, Prilly memutuskan untuk menelpon Ali. Sudah 2 kali Prilly menelpon tapi tidak diangkat, Prilly mendesah dan menjatuhkan diri di kasur, “huft! Mas Ali aku bosen!” keluhnya.

Prilly pun memejamkan matanya dan hp langsung berdering membuat ia mengambil hp di bantal.

Dengan wajah sumringah Prilly langsung mengangkatnya, “mas kapan pulang?”

“Waalaikumsalam.”

“Eh, assalamualaikum mas hehe kapan pulang?”

“Nanti sore mas pulang sayang, kangen ya?”

“Aku bosen dirumah, bingung harus ngapain.”

“Nonton drakor?”

“Bosen, belum punya drakor baru,” keluhnya, “mas VC, biar aku bisa liat muka mas.”

Tanpa menjawab Ali langsung mengalihkan panggilannya dan menampilkan wajahnya.

“Kangen ya sama mas?”

Prilly mengangguk, “mas cepetan pulang ya, aku kesepian.”

“Iya sayang, kerjaan mas kan banyak disini.”

“Yaudah aku temenin mas aja lewat VC ya?” ucap Prilly. Namun Prilly melihat seseorang di seberang sana, “mas lagi sama siapa?”

“Oh ini, sama tamu gak diundang.”

“Hah? Kok mas bawa masuk sih? Usir aja dari ruangan mas, bahaya tau.”

Ali malah tertawa dan menampilkan wajah Verrel yang cemberut, “yaudah nanti mas usir ya.”

“Iya mas usir aja dia, nggak sopan!”

“Oke mas usir nanti. Mas bentar lagi ada meeting, Yang. Mas tutup ya?”

Prilly mengangguk dengan terpaksa sambil manyun, “yaudah deh, bye-bye mas suami!”

“Jangan manyun, nanti mas hukum!”

“Ish iya, bye!”

Telepon langsung dimatikan dan Prilly tau apa maksud Ali barusan. Ia pun memilih untuk tidur siang.

•••••

Ali selesai meeting dan ia kembali ke ruangannya, Ali mengelus dadanya melihat sahabatnya yang benar-benar tidak tau diri itu tidur sembarangan di sofa milik Ali.

“Lama gak ketemu, tapi sekalinya ketemu bikin orang baku hantam si kampret!” umpat Ali.

Ali tidak habis pikir dengan sifat Verrel yang tidak berubah sama sekali selama zaman sekolah ia mengenalnya. 

“Bangun woy! Pulang sono!” Ali mengguncang badan Verrel, tapi tidak bergerak badannya.

“Ya ampun nih orang kebo banget! Liat apanya si Nata mau nikah sama dia?” gumam Ali sambil membereskan bawaannya untuk pulang.

“Gue denger woy!” kata Verrel dengan mata masih tertutup.

“Bangun cepetan! Gue mau balik!” kata Ali.

“Iye sensi amat lu kek anak perawan!” ucap Verrel yang langsung bangun, “bener lu ya mau kerja sama sama gue!”

“Iya! Cepetan balik sono lu!” usir Ali.

“Besok gue datang pagi, lu harus udah datang!”

“Dih siapa lu! Suka-suka gue lah!” ucap Ali.

“Gue gak mau tau lu kudu datang pagi!” ucap Verrel yang langsung keluar dari kantor Ali.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang