🍁(8) Happy Family 🍁

1.1K 54 4
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly akan menginap di rumah orangtuanya karena ia mendapat kabar kalau kakaknya sudah mengalami kontraksi sejak pagi dari mama Ully. Siangnya Prilly langsung berangkat tanpa ditemani Ali karena Ali harus pergi ke kantor.

Prilly pun sampai dirumah orangtuanya dan ia melihat Rasya duduk di teras ditemani papa Rizal.

“Assalamualaikum papa,” ucap Prilly dan langsung menghampiri papa Rizal.

“Waalaikumsalam, eh anak bungsu papa datang,” Prilly pun mencium punggung tangan papa Rizal. Prilly pun melihat Rasya seperti habis menangis, “kaka Rasya kenapa? Habis nangis ya?”

“Iya nih lagi rewel kakaknya, gak sabar pengen ketemu sama adiknya,” jawab papa Rizal mewakili Rasya yang menonton kartun di iPad.

“Kak Sherin masih ada pah?” tanya Prilly.

“Ada didalam sama mama,” kata papa Rizal.

“Yaudah Illy masuk dulu ya pah,” kata Prilly yang diangguki papa Rizal.

Prilly pun masuk dan ia melihat mama Ully, “mamaku sayang!”

Mama Ully menoleh dan Prilly langsung memeluknya, “ya ampun sayang, dari kapan datang?”

“Baru aja sampai mah,” jawab Prilly mencium tangan mamanya, “kak Sherin dimana?”

“Dikamarnya kok, mau dibawa kerumah sakit tapi masih belum kerasa mules banget katanya,” ucap mama Ully.

“Illy ke kak Sherin ya mah,” kata Prilly dan ia pun mengetuk pintu sebelum masuk kamar kakaknya.

“Masuk aja,” sahut Sherina dari dalam.

Prilly membuka pintu dan melihat Sherina duduk selonjoran diranjang dengan punggung diganjal bantal, “kakak.”

“Eh, dek. Kirain gak kesini,” ucap Sherina sedikit meringis menahan sakit.

“Kakak kenapa gak kerumah sakit aja sih?” tanya Prilly yang khawatir.

“Nanti aja dek, mulesnya masih hilang timbul kok meskipun sering,” kata Sherina.

Prilly jadi kepikiran jika nanti ia hamil dan melahirkan, ia sedikit takut juga membayangkannya meskipun dirinya sudah menikah.

“Kak kok Illy jadi takut ya?” cicitnya.

“Takut kenapa?”

“Takut ngelahirin,” ucap Prilly dengan polos dan membuat Sherina tertawa.

“Ya ampun adek, kamu kan udah nikah. Pasti bakal ngalamin yang sama kayak kakak,” ucap Sherina.

“Iya sih bener,” ujar Prilly, “kak Dimas mana kak?” tanyanya.

“Keluar dulu sih tadi, ngajakin Rasya tapi gak mau anaknya,” kata Sherina.

“Asyik nonton sama papa didepan, mana abis nangis Illy liat.”

“Gak tau deh, tiba-tiba rewel waktu kakak kerasa mules. Di bujuk sama papanya langsung reda, tapi pas diajakin keluar malah pengen sama kakeknya.”

Mama Ully datang ke kamar, “masih kerasa mules Sher?” tanyanya sambil membawa segelas susu hangat untuk anaknya.

Sherina mengangguk, “tapi nanti hilang lagi mulesnya.”

“Minum dulu nih,” ucap mama Ully memberikan segelas susu dan Sherina pun menerimanya.

“Mah, Prilly nginep di sini ya,” ucap Prilly.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang