Happy Family [SELESAI]

🍁(53) Happy Family 🍁

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Sayang sisir mas dimana ya?” tanya Ali yang mencari-cari benda itu sampai ke bawah ranjang.

“Ada mas disitu, cari aja,” kata Prilly yang berada didalam kamar mandi.

“Gak ada sayang, mas udah cari gak nemu,” ucap Ali yang kebingungan.

“Ada kok mas, cari yang bener,” jawab Prilly.

“Udah sayang, mas cari sampai ke kolong ranjang gak nemu,” kata Ali, “masa iya digondol kucing sayang?”

“Cari yang bener mas! Aku lagi susah ini!” jawabnya.

“Kamu susah kenapa? Sini mas bantuin,” tawar Ali.

“Gak usah! Cari lagi sana sisirnya!” jawab Prilly.

Ali pun kembali mencari sisir sampai ke sudut ruangan tapi tidak menemukan sampai akhirnya Prilly keluar dari kamar mandi yang tubuhnya dibalut baju handuk.

“Ada gak?” tanya Prilly.

“Nggak ada,” jawab Ali.

Prilly menghela nafasnya pelan lalu berjalan ke meja rias dan ia mengambil benda yang dicari Ali, “nih! Ini apa?” kata Prilly menunjukkan sisir ditangannya.

“Lho? Kamu nemuinya dimana?” tanya Ali.

“Dimeja rias, orang keliatan kok,” jawab Prilly, “makanya cari yang bener, kalau cari tukang dagangnya mana ketemu!” balas Prilly.

Ali hanya cengengesan menatap Prilly, “hehe iya sayang, harus dicarinya sama kamu.”

“Bilang aja males nyari!” kata Prilly yang melewati Ali.

“Aduh … mami marah,” goda Ali mencolek dagu Prilly sambil tertawa dan membuat Prilly berdecak sebal.

Prilly pun membuka lemari baju dan memilih baju untuk dipakainya, ia pun memantaskan diri menghadap cermin.

“Kayaknya kekecilan deh,” gumamnya, lalu memilih baju lain sampai kesepuluh baju yang di cocokannya, ia pun menemukan baju yang cocok, “kayaknya ini bagus deh,” kata Prilly lalu ia menggantungkan bajunya untuk dipakai.

“Sayang pake ini lebih cocok deh,” kata Ali yang menunjukkan lingerie merah pada Prilly.

Prilly yang menoleh langsung berdecak, “ck! maunya mas aja aku pake itu! Dasar!” balasnya.

Ali hanya tertawa, “lebih menggoda kamu pake itu lho,” kata Ali yang mendekat pada Prilly

“Menggoda! menggoda! Sana ih aku mau ganti baju!” usir Prilly ketika tangan Ali sudah memegang pundaknya.

“Ya gapapa dong mas disini,” kata Ali.

“Nggak mau! Mas kan udah beres!” tolak Prilly.

“Iya deh iya,” Ali pun akhirnya keluar dari kamar.

oOo

“Mami! Kakak mau es klim coklat!” seru Alva ketika masuk tempat belanja.

“Iya nanti ya, mami belanja yang lain dulu sama papi,” kata Prilly yang langsung diangguki Alva.

“Sayang kamu mau beli apa emang?” tanya Ali.

“Beli yang gak ada dirumah mas,” jawab Prilly.

“Memang apa yang gak ada dirumah?” tanya lagi Ali.

“Banyak mas,” jawabnya, sementara Ali hanya manggut-manggut saja. Prilly pun memasukkan semua barang yang dibutuhkannya mulai dari perlengkapan di kamar mandi, dapur, kamarnya, dan tambahan lainnya.