🍁(15) Happy Family 🍁

1.2K 56 4
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly terbangun dan ia menatap jam dinding pukul 2 malam, Prilly tiba-tiba menginginkan sesuatu dan Prilly pun mengusap perutnya, “kayaknya makan siomay enak deh?”

Prilly melihat Ali yang terlelap di sebelahnya, “apa aku bilang mas Ali aja ya?”

Prilly tidak tega sebenarnya membangunkan Ali tengah malam begini, tapi ia ingin sekali memakannya. Prilly terpaksa membangunkan Ali, “mas …”

“Hm …” Ali hanya bergumam saja.

“Mas bangun,” kata Prilly yang menggoyang-goyangkan lengan suaminya, namun Ali tidak terusik. Prilly pun memainkan bulu mata suaminya yang lentik dan hal itu membuat Ali terusik dan terbangun.

“Yang, kok gak tidur?” kata Ali dengan suara parau melirik Prilly.

“Aku mau makan mas,” ucap Prilly.

“Mau dimasakin apa sama mas?” tanya Ali setengah mengantuk.

“Mau makan siomay,” kata Prilly yang membuat Ali mengernyit.

“Siomay?” ulang Ali yang diangguki Prilly, “jam berapa sekarang?”

“Jam 2 malam.”

Ali langsung duduk menghadap Prilly, “jam segini mana ada sayang yang jualan siomay.”

“Tapi anak kita yang mau,” ucap Prilly.

“Besok aja ya belinya,” kata Ali.

Prilly langsung merengek, “maunya sekarang mas!”

“Ya tapi mas gak tau yang jualan siomay jam segini dimana?” ucapnya yang kebingungan.

“Yaudah kalau anak kita ileran mas yang tanggung jawab karena gak nurutin permintaannya!” ancam Prilly yang kembali tidur.

“Iya mas cariin sekarang ya, mas mau ganti baju dulu sebentar,” Ali mencuci mukanya lalu berganti baju sambil membawa jaket.

“Aku ikut!” rengek Prilly.

“Tunggu aja ya disini,” ujar Ali.

“Mau ikut mas,” rengek Prilly seperti anak kecil membuat Ali keheranan melihatnya.

“Malam sayang, disini aja ya,” bujuk Ali.

Prilly menggeleng dan memeluk erat tubuh Ali, “gak mau, takut sendirian …” 

Ali mendesah pelan jika Prilly sudah begini, Ali terpaksa menuruti Prilly jika sudah merengek seperti ini, “yaudah kamu pake jaket dulu ya,” kata Ali dan Prilly mengangguk.

•••••

Ali masih mencari-cari pedagang siomay yang jualan, Prilly terus mengusap perutnya. Ali melirik Prilly, “cari dimana lagi ya?” gumamnya.

“Anaknya masih mau papi,” kata Prilly.

“Gak mau yang lain sayang?” tanya Ali.

Prilly menggeleng, “maunya itu.”

Hampir 10 menit mereka mencari-cari, Prilly pun melihat ada yang jualan siomay, “mas itu didepan ada yang jualan siomay.”

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang