Happy Family [SELESAI]

🍁(42) Happy Family 🍁

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

3 tahun kemudian …

“Holee papi pulang!” seru Alva yang senang melihat Ali datang sampai loncat-loncat kesenangan.

“Dari tadi nanyain papi terus nih,” timpal Prilly yang menghampiri Ali lalu mencium punggung tangannya. Ali langsung mencium kening istrinya.

Alva yang melihatnya langsung memasang wajah protes, “no kiss mami Apa pi!” 

Prilly dan Ali saling menatap bingung, Ali pun menatap Alva, “kenapa no kiss mami? Kan ini maminya papi.”

“Ndak! Ini mami punya Apa!” tegasnya lagi yang membuat Prilly terkekeh.

“Mau papi kiss juga kayak mami?” Alva mengangguk, “sini papi kiss dulu Alva,” Ali jongkok dan mencium kedua pipi Alva, “kan papi udah kiss Alva, sekarang papi kiss mami lagi ya?”

“Ndak!”

“Kok gitu? Kan tadi udah papi kiss Alva.”

“Ndak boleh! Apa aja yang boleh kiss mami!” 

“Kenapa harus Alva yang boleh kiss mami?”

“Apa kan pacal kecilnya mami! Papi ndak boleh lagi kiss mami!” katanya yang membuat Ali dan juga Prilly terkejut.

“Sumpah mas aku gak pernah lho ngajarin Alva gitu,” kata Prilly duluan.

“Terus tau darimana Alva kaya gitu?” tanya Ali.

“Aku juga gak tau mas,” kata Prilly yang bingung.

Ali yang jahil dengan sengaja memeluk Prilly membuat Alva marah dan berusaha menghalangi mereka berdua.

“No papi! Ini mami punya Apaa!” rengek Alva mendorong tubuh Ali namun Ali tetap memeluk Prilly sampai akhirnya Alva menangis, “huaaa …. papiii …”

Prilly langsung melepaskan pelukan Ali, “udah sayang jangan nangis lagi ya,” Prilly memeluk Alva. Prilly langsung menoleh pada Ali, “mas sih jadi nangis gini Alva.”

Ali hanya terkekeh melihat anaknya yang makin overprotective padanya, “abis mas selalu gak kebagian peluk kamu.”

Prilly juga menyadari karena semakin besar Alva semakin jarang ada waktu untuk mereka berdua, ditambah ada Alva yang selalu menghalangi Ali bermesraan dengan Prilly.

“Mas mandi dulu, nanti kita makan malam,” titah Prilly, “Alva main lagi ya disini, mami mau masak.”

Alva turun dari pangkuan Prilly dan bermain dengan mainannya. Ali langsung pergi mandi karena badannya yang sudah lengket.

Setelah semuanya selesai Ali dan Prilly makan malam sementara Alva sudah Prilly suapin duluan dan sekarang sedang menonton TV.

“Sayang nanti kita ke acara 7 bulanannya Kaia ya, soalnya tadi mas di telpon bunda,” kata Ali.

“Oh iya mas,” kata Prilly, “aku senang banget deh waktu denger Kaia hamil lagi,” sambungnya.

“Iya jadi nambah lagi keponakan mas,” ucapnya.

Mereka pun selesai makan malam lalu Prilly mencuci piring kotornya. 

“Alva?” panggil Prilly namun Alva tidak menyahut, “mas tolong liatin Alva ya, udah waktunya tidur sekarang.”

Ali bangkit dari duduknya dan langsung menghampiri Alva, Prilly ikut menyusul melihat Alva.

“Eh, udah tidur ternyata,” kata Prilly.