🍁(20) Happy Family 🍁

1.1K 50 7
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Akhirnya mereka bisa menggelar acara pengajian 7 bulanan kehamilan Prilly setelah drama Ali yang tiba-tiba mendadak harus keluar kota dan Prilly yang jatuh sakit sampai dirawat dirumah sakit.

Semua orang sibuk mempersiapkan acara di rumah Ali dan Prilly, sementara Prilly yang ingin ikut membantu dilarang oleh mama Ully dan bunda Resi. Hal itu membuat Prilly jadi bosan hanya duduk saja memperhatikan orang-orang. Prilly pun memutuskan untuk menghampiri Sherina.

“Kakak!” seru Prilly.

“Eh, adek. Sini,” kata Sherina yang duduk di kursi sambil memangku Raisha, “udah mendingan, dek?” tanyanya saat Prilly duduk di sebelahnya.

“Udah kak, Illy bete cuman liatin orang-orang doang. Illy mau ikut bantuin malah dilarang sama mama,” adunya.

“Ya iyalah dek, kan kamu baru sembuh. Jangan capek-capek,” kata Sherina.

“Tapi kan gak berat-berat kak bantuinnya juga,” keluh Prilly yang cemberut.

“Iya, tapi mama gak mau kamu sakit lagi. Apalagi Ali sampai nyusul kamu dari luar kota sambil nangis-nangis,” kata Sherina yang membuat Prilly terkejut.

“Mas Ali nangis kak?” ulang Prilly.

“Iya kakak serius, Ali pas sampai di rumah sakit nangis liat kamu dirawat,” tutur Sherina yang membuat Prilly jadi sedikit aneh. Karena suaminya yang tampak tenang di depan banyak orang dan juga manja dan romantis pada dirinya, ternyata bisa melow juga karena dirinya.

Ali memang berada di luar kota saat mengetahui Prilly sakit demam dan tifus sampai harus di rawat di rumah sakit.

Mama Ully pun datang dan ternyata mencari-cari Prilly, “ternyata kamu disini sama kakak mama cariin,” kata mama Ully.

“Hehe iya mah, abis bosen cuman liatin orang-orang aja. Mau Illy bantuin malah di larang,” kata Prilly.

“Iya dong, ini acara kamu gak usah bantuin. Lagian kamu baru sembuh juga gimana sih?” ucap mama Ully, “siap-siap dulu sayang, biar tenang kamunya kalau udah beres,” titah mama Ully pada Prilly.

“Iya mah.”

“Kakak bantuin kamu ya dek,” kata Sherina yang diangguki Prilly. Sherina pun menitipkan Raisha pada mama Ully.

•••••

Prilly pun selesai bersiap-siap dan ia akan turun untuk menemui tamu, sementara Ali sudah dibawah duluan menyapa para tamu yang sudah datang. 

“Kak udah rapi kan Illy?” tanya Prilly.

“Rapi kok dek, malah cantik adik kakak,” puji Sherina.

“Kakak bisa aja!” kata Prilly yang malu-malu.

“Gak sabar deh kakak pengen gendong anak kamu nanti,” kata Sherina yang mengusap-usap perut adiknya.

“Apalagi kakak, Illy juga gak sabar. Biar Illy juga ada temen di rumah kalau mas Ali kerja,” kata Prilly sambil terkekeh.

“Iya dek, Kakak doain lancar ya kamu sama calon ponakan pas lahiran nanti.”

“Iya kakak … aamiin.”

“Ayo kita turun dek, tamu udah pada datang.”

Ali mengenakan koko putih lengan pendek serta peci hitam sementara Prilly mengenakan gamis putih dan juga kerudung putih, sementara para tamu pun menggunakan pakaian dengan warna yang sama. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prilly dan Sherina menuruni anak tangga dan Prilly duduk disebelah Ali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Prilly dan Sherina menuruni anak tangga dan Prilly duduk disebelah Ali. Ali melirik istrinya sambil tersenyum.

“Cantik,” pujinya dengan pelan yang membuat Prilly jadi tersenyum malu.

Lalu ustadzah Oki pun mulai memimpin acara dengan pembukaan terlebih dahulu.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, bapak-bapak, ibu-ibu, dan para hadirin yang kami hormati, pada siang hari ini yang penuh dengan nikmat ini marilah kita bersama-sama mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena sampai saat ini kita masih diberi nikmat kesehatan, keimanan dan kebahagiaan sehingga dapat berkumpul menghadiri undangan bapak Ali sekeluarga dalam acara tasyakuran saudari ibu Prilly yang kini telah hamil 7 bulan. Selanjutnya shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah memberikan mengajarkan tentang agama Islam yang kini telah kita rasakan, sehingga kita semua dapat mengetahui mana sesuatu yang buruk, mana sesuatu yang yang Haq dan mana yang bathil. Dan semoga kita semua diberikan pertolongannya di Yaumul qiyamah. Aamiin…”

Acara selanjutnya sambutan dari Ali selaku suami dari Prilly yang menjalani acara 7 bulanan.

“Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah ia berikan kepada kita semua, sholawat serta salam marilah kita lantunkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat, keluarga, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Yang terhormat ustadzah Oki sebagai pemimpin acara ini, yang terhormat kepada orang tua saya ayah Syarief dan bunda Resi, dan terakhir yang terhormat kepada mertua saya papa Rizal dan juga mama Ully, serta kepada para tamu semuanya. Yang pertama, saya selaku tuan rumah yakni suami dari Prilly, ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh hadirin yang telah menyempatkan diri untuk hadir di kediaman kami dalam acara 7 bulanan ini. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak Ibu semua dengan ganjaran pahala yang berlimpah … aamiin.”

“Aamiin …” ucap semua orang serempak.

“Dan alhamdulillah, kami mengucapkan rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta, karena akhirnya penantian kami untuk mendapatkan buah hati telah diijabah oleh Allah SWT. Dan pada hari ini kami menggelar acara 7 bulanan istri saya yang saat ini sedang mengandung buah cinta kami yang pertama. Untuk itu, kami berdua khususnya ingin memohon doa yang tulus dan ikhlas dari Bapak Ibu semua untuk keselamatan istri saya dan calon anak kami. Mohon doakan mereka berdua sehat, selamat dan selalu dilindungi oleh Allah SWT. Kami pun selalu berdoa agar anak kami kelak menjadi anak sholeh/sholehah, berbakti kepada kedua orang tua, berakhlak mulia, santun, berguna bagi orang banyak, dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama … aamiin ya rabbal alamin.”

Lalu Ali dan Prilly pun membacakan ayat suci Alquran agar diberi kelancaran saat persalinan nanti.

•••••

“Sayang?” panggil Ali yang masuk kamar dan ternyata Prilly ada disana sedang sandaran, “lagi apa?”

“Lagi ngeredain pegal di kaki,” ucapnya yang mengurut kakinya sendiri.

“Mas pijitin sini,” tangan Ali pun langsung bergerak memijat kaki Prilly yang sedikit membengkak karena efek kehamilannya.

“Mas minggu depan aku ada rencana buat belanja perlengkapan bayi, mas ada waktu gak?” tanya Prilly.

“Insha Allah mas usahain sayang buat nemenin kamu,” ucap Ali.

“Kalau sibuk sih gapapa, biar aku belanja sama mama atau bunda,” lanjut Prilly.

“Jangan dong sayang, yaudah minggu depan mas nemenin kamu belanja buat baby ya,” ucap Ali akhirnya yang membuat Prilly senang.

“Janji ya mas,” kata Prilly meyakinkan.

“Iya sayang mas janji,” ucap Ali.









Jangan lupa vote, comment and share cerita ini yups ✨

Terima kasih 🤗✨

•Tbc•

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang