🍁(50) Happy Family 🍁

877 48 1
                                    

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly berusaha membujuk Alva untuk makan, namun Alva menolak dan menghindar dari Prilly. 

“Kakak Alva ayo makan dulu yuk, satu suap aja,” bujuk Prilly.

“Ndak mau mi! Kakak Apa ndak mau makan!” tolaknya yang menyembunyikan wajahnya ke bantal.

“Ayo sayang mau ya, biar kakak Alva cepet sembuh,” bujuk Prilly.

“Ndak mami!” tolaknya. 

Prilly hanya bisa menghela nafas panjang jika Alva sudah susah makan kalau sakit begini, sejak pagi Alva mengalami demam dan sedikit rewel. Untung saja saat dibawa ke rumah sakit hanya dikasih obat dan bisa pulang.

“Kakak Alva sayang gak sama mami?” tanyanya.

“Cayang mami,” jawabnya.

“Mau sembuh gak sakitnya?” 

“Mau mami.”

“Yaudah kakak Alva makan dulu biar cepet sembuh,” ucap Prilly.

“Ndak mau mami,” katanya tetap pada pendiriannya.

“Kalau kakak Alva gak makan nanti ada yang nangis liat kakak Alva sakit,” bujuk lagi Prilly.

Alva pun lalu duduk dan menatap wajah Prilly, “ciapa yang nangis mami?”

“Adik bayinya sayang, kan adik bayinya pengen liat kakak Alva sembuh,” kata Prilly mengusap perutnya yang agak buncit.

“Kalau kakak Apa cehat adik bayi gak nangis lagi ya?” tanya Alva.

“Iya sayang, pasti adik bayi di perut mami seneng liat kakak Alva sehat. Makanya kakak Alva harus makan terus minum obat supaya cepat sembuh,” tutur Prilly.

“Yaudah Apa mau makan bial adik bayinya ndak nangis lagi,” kata Alva yang membuat Prilly tersenyum bernafas lega.

“Anak pinter, mami suapin ya,” kata Prilly yang diangguki Alva.

Akhirnya Alva mau makan walaupun tidak sampai habis lalu Prilly berikan obat penurun panas.

“Abis ini kakak Alva tidur ya,” ucap Prilly.

“Kakak Apa mau digendong cama mami,” rengeknya.

“Kakak Alva kan udah besar, tidur sendiri ya,” kata Prilly.

“Ndak mau mami, kakak Apa mau digendong cama mami!” rengek Alva sambil menangis, Prilly terpaksa menggendong Alva yang tiba-tiba manja. Walaupun Prilly sedang hamil tapi ia masih kuat untuk menggendong Alva, ia pun mengusap punggung Alva sambil menimang-nimangnya supaya tertidur. 

Prilly pun melihat Ali datang dan Prilly segera mengisyaratkan agar Ali tidak bersuara. 

Ali pun perlahan mendekati Prilly, “Alva tidur sayang?” bisiknya.

“Kayaknya sih, coba mas liat deh,” Ali pun berjalan menatap Alva yang sudah terlelap di pangkuan Prilly.

“Tidur sayang,” ucapnya.

Prilly segera memindahkan Alva ke kasurnya pelan-pelan lalu ia menyelimuti tubuhnya.

Prilly segera memindahkan Alva ke kasurnya pelan-pelan lalu ia menyelimuti tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang