Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.“Mas berangkat dulu ya,” pamit Ali yang mengecup kening Prilly, lalu Ali menatap Alva.
“Alva papi pergi dulu ya,” ucapnya pada Alva yang sedang menonton kartun sambil mengunyah roti coklatnya. Ali pun mengecup kedua pipi anaknya.
“Dadah papi!” Alva melambaikan tangannya dan Ali pun membalasnya.
“Mas hati-hati ya perginya,” kata Prilly sebelum Ali pergi.
“Iya sayang,” jawab Ali, “assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”
Prilly melambaikan tangannya saat mobil Ali mulai keluar dari pekarangan rumahnya, lalu ia masuk kembali ke dalam dan Prilly pun naik ke kamarnya untuk merapikan ranjang nya dan ia melihat handuk basah tergeletak.
Siapa lagi pelakunya kalau bukan suaminya sendiri, Prilly mendengus kesal dengan kebiasaan Ali, “mas Ali selalu aja kayak gini! Udah aku kasih tau berkali-kali gak pernah berubah!” Prilly mengambil handuknya lalu ia jemur di belakang. Ia pun sedikit demi sedikit sudah merapikan kamarnya dan tak sengaja melihat flashdisk yang tergeletak di meja.
“Nah, kan pasti mas Ali lupa bawa ini,” Prilly hanya menggeleng pelan dengan sifat suaminya itu.
•••••
Prilly pun sampai di kantor Ali, tentu saja ia membawa Alva. Jangan tanya betapa senangnya Alva bisa datang ke kantor Ali dan bertemu papinya di sana. Prilly menggandeng tangan Alva masuk ke lobi.
“Selamat siang bu Prilly,” sapa resepsionis di kantor Ali bernama Sarah.
“Selamat siang juga Sarah,” jawab Prilly yang ramah.
“Sudah lama saya tidak melihat ibu kesini, bagaimana kabar ibu Prilly?”
“Alhamdulillah baik Sarah, kamu juga nih yang masih pengantin baru gimana kabarnya?”
“Oh saya selalu baik-baik saja bu,” ucapnya yang semangat.
“Syukur deh, saya ikut senang mendengarnya,” ucap Prilly.
Sarah menatap Alva, “ya ampun anaknya sudah besar ya, lucu banget lagi,” puji Sarah yang gemas pada Alva.
Prilly pun tersenyum, “oh iya, pak Ali ada?” tanya Prilly.
“Pak Ali keluar sudah lama sih bu, mungkin sebentar lagi ke sini.”
“Oh iya kalau begitu saya ke ruangannya dulu ya.”
“Baik bu.”
Prilly dan Alva pun masuk lift dan setelah sampai langsung ke ruangan Ali, mereka di sapa oleh semua rekan Ali. Sesekali Alva melambaikan tangannya membuat semua orang gemas dengan Alva.
Alva langsung berlari ke dan masuk ruangan Ali, “papiii!!” namun Alva tidak melihat Ali disana.
Alva menatap Prilly, “mami, papi kenapa ndak ada?” tanyanya.
“Papi lagi keluar sayang, nanti kesini lagi,” kata Prilly.
Alva pun langsung naik ke kursi Ali dengan tersenyum, tangannya bergerak kesana kemari sambil memutar-mutar kursinya, “mami liat Apa!” katanya yang berputar-putar.
“Iya sayang, awas nanti Alva pusing putar-putar kursi papi,” kata Prilly.
Prilly pun duduk disofa sambil memainkan hp dan menunggu Ali datang.
Tak lama Ali datang dan kaget melihat ada anak dan istrinya disana.
“Papii!!” teriak Alva yang senang Ali datang, Alva berlari dan Ali berjongkok memeluk tubuh Alva dan menggendongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family [SELESAI]
Fanfiction(Aliando❤️Prilly Fanfiction) °°°°° Ini tentang kehidupan seorang pengusaha muda, Aliandito yang menikahi seorang model cantik bernama Aprillyana. Bagaimana kisah mereka selanjutnya menjalani kehidupan sehari-hari sebagai pasangan suami istri? °°°°°...