🍁(30) Happy Family 🍁

1K 45 0
                                    

Happy reading ❤️
.
.
.
.
.

Hari ini Sherina, Syifa dan Kaia datang ke rumah Prilly, tentu saja rumah Prilly jadi ramai oleh suara-suara keponakannya.

“Abang ayo tangkap adek!” kata Kenzie pada Kenzo yang bersembunyi dibalik sofa berwarna coklat. Kenzo pun berlari mengejar adiknya. Sedangkan Rasya dan juga Alvan sedang mewarnai gambar di buku mewarnai milik Alvan.

“Kakak! Adek! Jangan lari-lari sini mainnya, nanti adek jatuh lagi kayak kemarin!” Syifa memperingatkan anaknya. Kenzie langsung berlari menghampiri Syifa lalu duduk di pangkuannya.

“Mama adek mau kue!” pintanya.

“Iya boleh, adeknya cuci tangan dulu ya. Nanti mama ambil,” kata Syifa dan Kenzie pun menurut langsung pergi ke wastafel.

“Abang mau juga mah!” pinta Kenzo.

“Iya boleh, Abang juga cuci tangan dulu bareng adek ya,” kata Syifa yang bangkit dari duduknya untuk membawakan kue pada anak-anaknya.

Sementara Sherina tengah menggendong Alva sambil mengajaknya bicara, Kaia dan Prilly sedang menemani Raisha yang bermain dengan bentuk huruf, angka dan juga buah yang dibawa Sherina dari rumah.

“Ini buah apa coba?” tanya Kaia pada Raisha.

“Beyi!” jawabnya.

“Iya buah strawberry ya, warnanya apa?” 

“Meyah!” kata Raisha dengan semangat.

“Iya anak pinter ya Aish,” ucapnya yang bertepuk tangan dan diikuti Raisha. Karena Raisha sudah lancar berbicara jadinya ia sangat bawel dan selalu ingin tahu sesuatu yang dilihatnya. 

Sedikit cerita, sebelum Kaia hamil Alvan, Kaia sempat hamil dan ia begitu senang saat tau anaknya berjenis kelamin perempuan. Namun karena insiden Kaia terjatuh di tangga, Kaia mengalami keguguran dan hal itu membuat Kaia sedih dan sangat terpukul sampai ia mengurung diri dikamar. Karena Kaia ingin sekali memiliki anak perempuan, pada saat ia tau hamil lagi Kaia begitu bahagia meskipun ia hamil anak laki-laki kemudian lahirlah Alvan yang akhirnya bisa mengembalikan semangat hidupnya setelah kehilangan calon anaknya.

Syifa pun kembali bergabung sambil membawa 2 piring kue untuk Kenzo dan Kenzie.

Raisha pun berdiri sambil membawa huruf ditangannya, “mah, bi mah!” unjuknya pada Sherina.

“Iya huruf b ya?” Raisha pun mengangguk lalu ia melihat Alva di gendongan Sherina.

“Bubu mah, bubu!” celoteh Raisha menunjuk Alva.

“Ini bukan bubu sayang, ini dedek Alva,” ucap Sherina pada Raisha.

“Dedek?” ulangnya yang diangguki Sherina.

“Bubu siapa Sher?” tanya Kaia penasaran.

“Boneka beruang kesayangannya Aish Kai, tiap tidur harus selalu peluk bubu dia,” ungkap Sherina.

“Boneka beruang coklat yang sedang itu kan kak?” timpal Prilly.

“Iya dek, tau kan?” kata Sherina.

“Oh iya kak tau,” kata Prilly sambil terkekeh, “ada-ada aja deh Aish.”

“Dedek Aish mah?” gumamnya.

“Bukan sayang, ini dedeknya tante Illy,” jelasnya. Raisha pun memperhatikan Alva dengan kebingungan, tangannya mengusap pelan pipi Alva, “disayang ya dedeknya.”

Raisha pun mengusap pipi Alva lalu menciumnya dan ia langsung tertawa gemas, yang lain melihatnya ikut terkekeh melihatnya.

“Seneng banget ya Aish sama Alva,” kata Syifa.

Happy Family [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang